Keluarga Pengirim Sate Beracun Temui Keluarga Bocah Salah Sasaran

Siswanto Suara.Com
Jum'at, 21 Mei 2021 | 16:00 WIB
Keluarga Pengirim Sate Beracun Temui Keluarga Bocah Salah Sasaran
Polisi menunjukkan NA (25) warga Majalengka terduga pelaku pengiriman sate beracun yang menewaskan Naba Faiz Prasetya (10) saat rilis kasus di Polres Bantul, D.I Yogyakarta, Senin (3/5/2021). ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Keluarga tersangka kasus sate beracun, Nani Aprilliani Nurjaman (25), akhirnya datang ke Bantul. Selain bertemu Nani, keluarga yang datang dari Majalengka itu juga bertemu keluarga almarhum Naba. Naba korban salah sasaran yang meninggal usai makan sate beracun kiriman Nani.

"Kemarin sore setelah dari Polres Bantul, keluarga dan pengacara tersangka datang ke rumah Pak Bandiman [bapak dari Naba]," kata pengacara Bandiman, Chandra Siagian, dalam laporan Solopos.com, Jumat (21/5/2021).

Chandra menambahkan keluarga tersangka yang datang terdiri atas ayah, ibu, dan juga kepala desa di tempat tinggal Nani di Majalengka. Pada pertemuan tersebut, keluarga menyampaikan permintaan maaf atas perilaku Nani yang menewaskan Naba.

"Mereka cukup lama di tempat pak Bandiman. Dari jam 5 sore sampai jam 8 malam. Keluarga didampingi pengacara tersangka dan mereka menyampaikan permintaan maaf kepada pak Bandiman," kata Chandra.

Baca Juga: Menyeberang di Simpang Paseban Bantul, Pemotor Retak Tulang Dihantam Pickup

Ia mengungkapkan pengacara yang mendampingi keluarga dan tersangka adalah pengacara asal Bantul, yakni Ari Fajar. Selain itu, Chandra mengaku tidak mempermasalahkan adanya pergantian pengacara, dari inisial A diganti Fajar.

"Kan, itu hak tersangka [pergantian pengacara]. Kelihatannya pengacaranya pak Fajar [Ari Fajar] ya, asal Bantul," kata Chandra.

Nani ditangkap polisi pada 30 April 2021 jam 23.00 WIB di rumahnya, Cepokojajar, Sitimulyo, Piyungan, Bantul.

Nani ditetapkan menjadi tersangka setelah mengirim satai beracun kepada salah satu penyidik Polresta Jogja, Aiptu Tomy, yang beralamat di Villa Bukit Asri, Kasihan, Bantul.

Satai dikirimkan lewat jasa ojek online yang dipesan secara offline. Namun, satai mengandung sianida itu justru merenggut nyawa Naba, 10, anak Bandiman, driver ojek online yang bertugas mengantar makanan ke ruman Tomy. 

Baca Juga: Buru Sosok R Kasus Sate Beracun, Polisi Kumpulkan Fakta Baru

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI