Konflik Gaza: 1.800 Rumah dan 74 Gedung Pemerintah Hancur Diserang Israel

Jum'at, 21 Mei 2021 | 13:35 WIB
Konflik Gaza: 1.800 Rumah dan 74 Gedung Pemerintah Hancur Diserang Israel
Seorang perempuan Palestina berjalan di antara puing-puing bangunan di Rafah, Jalur Gaza pada 15 Mei 2021. Gaza telah dibom Israel selama beberapa hari terakhir. [AFP/Said Khatib]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Setidaknya 1.800 unit rumah di Jalur gaza yang hancur total karena diserang Israel dari udara, jelas seorang pejabat Palestina pada hari Kamis.

Menyadur Anadolu Agency Jumat (21/05) ada 16.800 rumah lainnya yang hancur sebagian, menurut menteri pekerjaan umum dan perumahan Palestina, Naji Sarhan.

"Jumlah unit rumah yang hancur total telah mencapai 1.800, sementara sekitar 16.800 unit rumah lainnya rusak sebagian," katanya pada konferensi pers di Kota Gaza.

Dia mengatakan serangan Israel di Jalur Gaza telah menciptakan realitas kemanusiaan yang sulit, dengan lebih dari 120.000 warga Palestina mengungsi dari rumah mereka.

“Lima menara pemukiman besar di tengah Kota Gaza telah hancur total. Jumlah gedung pemerintah yang hancur mencapai 74, termasuk Mabes Polri dan fasilitas pelayanan lainnya,” kata Sarhan.

Bola api meletus dari Menara Jala dalam serangan udara Israel di Kota Gaza, Gaza, Palestina, pada (15/5/2021). [MOHAMMED ABED / AFP]
Bola api meletus dari Menara Jala dalam serangan udara Israel di Kota Gaza, Gaza, Palestina, pada (15/5/2021). [MOHAMMED ABED / AFP]

Menteri tersebut mengatakan 66 sekolah telah rusak dalam pemboman Israel, sementara tiga masjid telah hancur, 40 masjid rusak ringan, dan sebuah gereja juga mengalami kerusakan ringan.

"Hari ini, kami membutuhkan USD 350 juta untuk merehabilitasi fasilitas perumahan yang telah mengalami kerusakan berat dalam serangan Israel yang berulang," tambah Sarhan.

Setidaknya 232 warga Palestina telah tewas dalam serangan tanpa henti Israel di Jalur Gaza sejak 10 Mei, termasuk 65 anak-anak, 39 wanita, dan 17 orang lanjut usia.

Menurut Kementerian Kesehatan Palestina, lebih dari 1.700 lebih orang terluka ketika Israel terus menggempur wilayah Palestina yang terkepung dalam serangan udara.

Seorang lelaki berjalan di dalam sebuah bangunan yang porak-poranda akibat dibom Israel pada Sabtu (15/5/2021). [AFP]
Seorang lelaki berjalan di dalam sebuah bangunan yang porak-poranda akibat dibom Israel pada Sabtu (15/5/2021). [AFP]

Israel melancarkan serangan di Gaza setelah Hamas menembakkan roket sebagai pembalasan atas serangan kekerasan Israel selama berhari-hari di Palestina di Yerusalem Timur yang diduduki selama bulan suci Ramadhan.

Polisi Israel menyerang jamaah Palestina di dalam dan sekitar Masjid Al-Aqsa pada minggu terakhir bulan suci.

Pasukan Israel telah menewaskan sedikitnya 29 warga Palestina, termasuk empat anak, dan melukai lebih dari 6.300 lainnya di Tepi Barat yang diduduki selama beberapa hari terakhir.

Israel menduduki Yerusalem Timur selama perang Arab-Israel tahun 1967 dan mencaplok seluruh kota pada tahun 1980 - sebuah tindakan yang tidak pernah diakui oleh komunitas internasional.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI