Suara.com - Sepasang suami istri di Kelurahan Kayu Putih, Jakarta Timur positif Covid-19 setelah dilakukan tes Polymerase Chain Reaction (PCR). Keduanya terpapar Corona sepulang mudik Lebaran.
Temuan warga terpapar Covid-19 itu terjadi setelah petugas melakukan pemantuan terhadap belasan RW di Kelurahan Kayu Putih, Jakarta Timur.
"Dari 17 RW, semalam kita konfirmasi ke Puskesmas Kecamatan Kayu Putih bahwa yang positif satu orang, yang satu positif hasil tes usap antigen dan hari ini mau PCR," kata Lurah Kayu Putih, Artika Ristiana kepada ANTARA di Jakarta, Jumat.
Ia mengatakan pihaknya telah melakukan pemantauan terhadap pemudik yang baru kembali ke wilayahnya.
Baca Juga: Positif Covid-19, Anak Marini Zumarnis Justru Khawatirkan Orang Lain
Sejauh ini sudah ada 17 RW yang dipantau untuk mencegah penyebaran COVID-19.
Ia menambahkan bahwa kedua warga tersebut adalah pasangan suami istri.
Sang istri yang positif COVID-19 dari tes PCR, kata Artika, sudah dipindahkan ke Wisma Atlet. Sedangkan sang suami yang masih menunggu hasil tes PCR untuk sementara melakukan isolasi mandiri di rumah.
"Kami konfirmasi dari Puskesmas, tidak tahu mudik dari daerah mana. Dari RT/RW bilang ini mudik, tapi tidak ada laporan. Akhirnya di PCR dan yang bersangkutan sudah bersedia. Mereka pun tanpa gejala," ujar Artika Ristiana.
Artika mengatakan kegiatan tersebut merupakan tindak lanjut atas Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 3 Tahun 2020 tentang Penanggulangan COVID-19 dan Surat Edaran Wali Kota Jakarta Timur No. 1236/-073 tahun 2021 tentang pemantauan arus balik mudik dalam rangka pencegahan penyebaran COVID-19 pasca Idul Fitri di wilayah Jakarta Timur.
Baca Juga: Penambahan Kasus Covid-19 di Bogor Usai Libur Lebaran
Bagi rumah warga yang telah dilakukan pengawasan, kata Artika, akan ditempelkan stiker khusus dari pihak kelurahan.
Dia juga mengimbau warga yang baru kembali dari luar daerah di wilayahnya agar segera melakukan tes usap antigen gratis di Puskesmas dengan membawa pengantar dari RT/RW.
"Kami juga tempelkan stiker kalau ada yang belum datang karena misalnya menurut RT/RW ini mudik, kita akan tempelkan stiker di rumahnya kalau yang bersangkutan pulang melihat stikernya bisa langsung hubungi RT/RW," ujar Artika.