Dibui 18 Tahun, Napi Tertua di Penjara Guantanamo Akhirnya Dibebaskan

Bangun Santoso Suara.Com
Jum'at, 21 Mei 2021 | 06:14 WIB
Dibui 18 Tahun, Napi Tertua di Penjara Guantanamo Akhirnya Dibebaskan
Ilustrasi tahanan di penjara. (Foto: AFP)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Menurut pengacara keluarga Paracha, Nisar A. Mujahid, Uzair mengunjungi New York untuk memasarkan proyek konstruksi ayahnya di Karachi ketika dia ditahan oleh FBI pada 2003.

Mujahid menuding Charles Antiby, mitra bisnis Saifullah, menyesatkan badan-badan AS tentang ayah dan anak itu.

"Uzair ditangkap di hadapan Antiby, yang kemudian membujuk Saifullah agar menemuinya di Bangkok untuk mencari cara agar putranya dibebaskan," tutur Mujahid kepada Anadolu Agency.

Keluarga Paracha

Putri Saifullah Paracha, Muneeza Paracha, menolak berkomentar soal pembebasan ayahnya.

"Saat ini kami tidak ingin membuat komentar publik tentang hal itu. Begitu kami siap, kami akan memberi tahu Anda," kata dia kepada Anadolu Agency.

Namun, menurut seorang anggota keluarga lainnya yang tidak ingin disebutkan namanya, keluarga besar Paracha yang selama ini cemas menanti kepulangannya kini sangat bahagia.

"Kami selalu menantikan hari pembebasannya. Sudah lebih dari 17 tahun kami tidak melihatnya," ungkap dia.

"Uzair sudah ada di sini, dan kami berharap kepulangan Saifullah akan mengakhiri cobaan panjang keluarga kami," kata dia lagi.

Baca Juga: Diduga Danai Kelompok Teroris, Jerman Gerebek Sebuah Organisasi Muslim

Amna Masood Janjua, kepala Dewan Pertahanan Hak Asasi Manusia (DHRC), sebuah kelompok hak asasi yang berjuang untuk pembebasan orang hilang di Pakistan, mengatakan seluruh keluarga Paracha telah "sangat menderita" selama 17 tahun terakhir.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI