Frustrasi Kalah Bermain Game, Seorang Pria Rusia Habisi Tiga Tetangganya

Kamis, 20 Mei 2021 | 19:53 WIB
Frustrasi Kalah Bermain Game, Seorang Pria Rusia Habisi Tiga Tetangganya
Ilustrasi garis polisi. (Shutterstocks)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang pria di Rusia tega membunuh tiga tetangganya, salah satunya bocah 9 tahun, karena merasa terganggu saat bermain game hingga kalah.

Menyadur The Sun, Kamis (20/5/2021) Ivan Yezhov tega membunuh ketiga tetangganya karena menanggap mereka biang kegagalan saat bermain video game.

Aksi kejinya berawal dari saat dia bermain game first person shooter Doom Eternal namun gagal karena merasa terganggu oleh ketiga tetangganya.

Kemudian pria 34 tahun tersebut mengambil pisau dapur dan pergi ke apartemen tetangganya yang terletak di Krasnoyarsk, Rusia.

Baca Juga: UN Watch Masukkan Indonesia ke Daftar Negara 'Memalukan', Warganet Bereaksi

Dia menikam penyiar radio dan TV berusia 47 tahun Elena Mutovina, ayah Elena berusia 77, dan Daniella yang tak lain anak Elena.

Daniella, yang baru berusia sembilan tahun, sempat melarikan diri ke kamar mandi setelah melihat keluarganya dibunuh, yang pelaku berhasil mendobrak pintu dan menghabisi nyawanya.

Pelaku kemudian menyusun jasad-jasad korban dan membuatnya seolah pelaku adalah bukan dirinya.

Yezhov dihukum karena beberapa pembunuhan dengan "kekejaman khusus" dan "menyalahgunakan tubuh orang mati", dan dijatuhi hukuman penjara seumur hidup.

Pengadilan juga menyebutkan jika pria itu sedang "mabuk dan berada di bawah pengaruh adegan kekerasan dari permainan komputer yang telah dia mainkan".

Baca Juga: Durhaka, Cucu Nyaris Aniaya Nenek Gegara Tak Diberi Uang Main Game Online

Yezhov baru pertama kali terlibat kasus membunuh dan kemudian mencoba menutupi jejaknya.

Sumber penegak hukum mengatakan kepada Mash Media bahwa Yezhov gagal melanjutkan permainan Doom Eternal dan merasa frustrasi karena gangguan tetangganya.

Setelah melakukan aksinya, dia sempat melarikan diri dari apartemennya. Polisi kemudian melakukan pencarian besar-besaranyang juga melibatkan relawan.

Dia ditemukan dan ditahan lima hari kemudian dan mengaku, kata penegak hukum.

Yezhov mengatakan kepada penyelidik bahwa dia merasakan "gelombang kebencian" saat bermain Doom Eternal karena tidak dapat maju ke level berikutnya.

"Saya sangat mabuk," katanya selama rekonstruksi TKP.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI