Suara.com - Seorang bocah 4 tahun di Gaza berbisik pada ibunya, Randa Abu Sultan dan mengatakan takut tertidur karena ia tak mau terbangun dan melihat keluarganya tewas dalam konflik.
Menyadur Manila Standard Kamis (20/05), bocah itu berbisik pada ibunya ketika pesawat tempur terbang rendah di dekat kediamannya, beberapa jam sebelum fajar.
Sang ibu mengatakan, keluarganya selalu berkumpul dalam satu ruangan semenjak konflik pecah dan mereka akan terjaga dalam posisi duduk ketika malam tiba.
"Kami semua ketakutan dengan suara ledakan, rudal, dan jet tempur," kata ibu tujuh anak ini.
Baca Juga: Israel Diduga Kutip Surah Al-Fiil Dalam Pembenaran Serangan ke Gaza
“Anak laki-laki saya yang berumur empat tahun mengatakan kepada saya bahwa dia takut jika dia tertidur, dia akan bangun dan menemukan kita mati.”
Israel dan kelompok bersenjata Palestina di Gaza saling baku tembak hingga dini hari pada hari Rabu. Saat yang bersamaan, Prancis mengusulkan gencatan senjata untuk membendung pertempuran yang terjadi selama lebih dari sepekan ini.
Israel membom jalur pantai dijalankan Hamas pada 10 Mei, sebagai tanggapan atas kelompok bersenjata Palestina yang menembakkan roket ke arahnya setelah Israel memutuskan untuk mengusir orang-orang Palestina di Yerusalem.
Hamas telah meluncurkan hampir 3.700 roket ke Israel sejak 10 Mei, memaksa orang yang tinggal di Gaza ke tempat perlindungan bom sepanjang waktu.
Palestina dilaporkan telah menewaskan 12 orang di Israel dengan roket mereka, kata polisi Israel.
Baca Juga: Hina Alquran, Twitter Israel Posting Bombardir Gaza Disertai Surat Al-Fil
Serangan udara Israel telah menewaskan sedikitnya 217 warga Palestina, termasuk 63 anak-anak, di Gaza sejak 10 Mei, kata kementerian kesehatan daerah kantong itu.
Pertemuan Dewan Keamanan PBB sendiri bubar tanpa mengeluarkan pernyataan pada Selasa malam, tapi Prancis telah menyerukan gencatan senjata, dalam koordinasi dengan tetangga Israel, Mesir dan Yordania.