Suara.com - Politisi senior partai Golkar, Akbar Tanjung mengenang mendiang Wimar Witoelar sebagai sosok pribadi yang memiliki rasa persaudaraan tinggi. Hal itu disampaikan Akbar saat takziah di rumah duka di Gandaria Selatan, Cilandak Jakarta Selatan, Rabu (19/5/2021).
Dia mengenang, saat menjadi salah satu perwakilan Indonesia di Asian Pasific Student Leaders Program yang di Amerika Serikat, Wimar yang bertepatan tinggal di sana datang menemuinya secara khusus.
"Waktu berkunjung ke Amerika, rupanya almarhum Wimar Witoelar tahu bahwa saya ikut. Dia secara khusus datang ke tempat penginapan kami untuk menemui saya dan menyampaikan ucapan selamat bahwa saudara Akbar mewakili mahasiswa Indonesia yang hadir dalam pertemuan itu," kenang Akbar.
Padahal sebelumnya, Akbar tidak pernah menjalin komunikasi secara langsung dengan Wimar.
Baca Juga: Wimar Witoelar Meninggal, Sri Mulyani; Dia Orang yang Peduli Indonesia
"Walaupun secara fisik kami tak saling berkomunikasi, tapi saling mengetahui aktif di organisasi kemahasiswaan. Saya di HMI dia aktif organisasi mahasiswa Bandung," ujar mantan Ketua Umum Golkar ini.
Lebih lanjut, mantan Ketua DPR RI ini pun merasa sangat bersyukur bisa mengenal Wimar secara dekat. Karena itu, pada hari berpulangnya Wimar, Akbar datang melayat. Bahkan dia ikut sampai ke pemakaman almarhum di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan.
"Saya pribadi mendoakan agar arwah almarhum mendapatkan tempat di sisi Allah SWT dan diampuni dosa-dosanya. Karena saya tahu beliau adalah orang baik, Alfatihah," tutur Akbar.
Wimar dikabarkan meninggal dunia pada Rabu pagi sekitar pukul 08.56 WIB di Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta Selatan. Mendiang sempat menjalani perawatan sejak Rabu (12/5) lalu.
Wimar Witoelar merupakan mantan Juru Bicara Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid alias Gus Dur. Almarhum juga diketahui merupakan pemilik Intermatrix Communications, perusahaan konsultan public relation.
Baca Juga: Ungkapan Menteri Teten soal Wimar Witoelar: Kami Kehilangan Tokoh Besar