Dikecam, Twitter Pemerintah Israel Unggah Emoji Ratusan Roket

Rabu, 19 Mei 2021 | 19:54 WIB
Dikecam, Twitter Pemerintah Israel Unggah Emoji Ratusan Roket
Postingan akun Twitter Israel dengan menyematkan emoji roket.[Twitter]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemerintah Israel kembali menuai kritik, setelah akun Twitter resmi mereka mengunggah simbol atau emoji roket, di tengah agresi militer atas warga Gaza Palestina.

Menyadur The Independent, Rabu (19/5/2021),  akun resmi pemerintah Israel, yang dikelola kementerian luar negeri, mengunggah ratusan emoji roket pada hari Senin (17/5).

Pihak Israel mengatakan, ratusan emoji tersebut mengacu pada jumlah roket yang ditembakkan militan Hamas dan melukai warganya.

"Hanya untuk memberi Anda semua perspektif, [emoji roket] ini adalah jumlah total roket yang ditembakkan ke warga sipil Israel," tulis akun tersebut.

Baca Juga: Dituding Pro Israel, Haikal Hassan: Yang Bela Israel Orang Gila dan Murtad

"Masing-masing roket ini dimaksudkan untuk membunuh. Jangan salah. Setiap roket punya alamat. Apa yang akan Anda lakukan jika alamat itu milik Anda?" sambungnya.

Namun, unggahan tersebut justru banyak mendapat kritik dari warganet. Banyak yang mengatakan unggahan tersebut tidak sensitif dan kejam.

Bahkan, ada seorang warganet yang membalasnya dengan mengirimkan emoji bayi sebagai balasan.

"Ini adalah jumlah total anak-anak Palestina yang terbunuh oleh pemboman Israel di Gaza dalam seminggu terakhir: 58," tulisnya.

Warganet lain justru mempertanyakan keaslian akun tersebut dan menyebutnya akun meme. "Saya yakin ini adalah akun meme."

Baca Juga: BKSAP Serukan Negara di Dunia Tinjau Ulang Hubungan dengan Israel

Louis Fishman, profesor di Brooklyn College, City University of New York, juga ikut mengkritik postingan Twitter Israel.

Prof Fishman mengatakan Israel "telah kehilangan front diplomatik dalam perang ini". "Sekarang tinggal emoji. Sungguh menyedihkan," tambahnya.

Setelah Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada hari Minggu mengisyaratkan terus melanjutkan konflik dengan Hamas, ledakan mengguncang kota dari utara ke selatan selama 10 menit.

Militer Israel mengatakan telah menyerang rumah sembilan komandan Hamas di seluruh Gaza.

Tidak ada laporan tentang korban luka akibat serangan tersebut dan hanya ada sedikit informasi tentang kerusakan yang ditimbulkan.

Setidaknya 213 warga Palestina tewas dalam serangan udara sejauh ini, termasuk 61 anak-anak, dengan lebih dari 1.400 orang terluka, menurut Kementerian Kesehatan Gaza.

Hamas juga melanjutkan serangannya dengan meluncurkan roket dari wilayah sipil di Gaza menuju wilayah sipil di Israel.

Israel mengatakan, Hamas sejauh ini telah meluncurkan lebih dari 3.000 roket yang menargetkan wilayah sipil negara itu, yang sebagian besar telah dicegat.

Dua belas orang di Israel, termasuk seorang anak laki-laki berusia 5 tahun dan seorang tentara, tewas dalam serangan roket yang sedang berlangsung.

Sejak eskalasi dimulai pada 10 Mei, lebih dari 52.000 warga Palestina mengungsi dan ratusan bangunan hancur di Jalur Gaza.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI