Siswi Dikeluarkan karena Hina Palestina, MS Terancam Ditolak Sekolah Lain

Rabu, 19 Mei 2021 | 18:49 WIB
Siswi Dikeluarkan karena Hina Palestina, MS Terancam Ditolak Sekolah Lain
MS, siswi SMA di Bengkulu Tengah minta maaf terkait video viral diduga hina Palestina. [Antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Bidang Pendidikan Retno Listyarti prihatin dengan kejadian siswi di Bengkulu yang dikeluarkan dari sekolah terkait video yang diduga menghina Palestina.

Ketika dihubungi oleh ANTARA dari Jakarta pada Rabu, Retno mengatakan dengan dikeluarkannya siswi itu dari sekolah telah menghilangkan hak atas pendidikan dari siswi tersebut.

"KPAI tentu prihatin dengan dikeluarkannya MS pembuat konten TikTok yang diduga menghina Palestina, karena artinya MS sebagai peserta didik kehilangan hak atas pendidikannya padahal sudah berada di kelas akhir," ujar Retno, menjawab pertanyaan ANTARA.

"Dinas Pendidikan harus memenuhi hak atas pendidikan MS, karena dikhawatirkan setelah viral kasus video TikTok tersebut, maka banyak sekolah juga menolak mutasi MS," tambahnya.

Baca Juga: Pusat Pendidikan Anak Menilai Hukuman Pelajar Hina Palestina Harus Mendidik

Menurut Retno, terdapat informasi bahwa siswi itu sudah berusia 19 tahun dan sudah bukan masuk usia anak yang menjadi kewenangan dari KPAI, yaitu sampai usia 18 tahun.

Karena soal usia masih simpang siur, maka KPAI akan menelusuri kebenarannya. Jika masih dalam usia anak, maka KPAI akan menangani kasus itu.

Namun, dia tetap mendorong agar siswi itu menerima konseling agar tidak mengulangi perbuatannya dan tidak dikeluarkan dari sekolah.

Dia menyoroti bahwa siswi tersebut telah meminta maaf dan menyesali perbuatannya, jadi seharusnya patut diberi kesempatan untuk memperbaiki diri.

Terkait kasus itu, Retno mengatakan KPAI akan melakukan koordinasi dengan Dinas Pendidikan Bengkulu untuk pemenuhan hak atas pendidikan MS.

Baca Juga: Geger Video Pelajar Hina Palestina, Tiktok Terancam Diblokir di Indonesia?

"KPAI mendorong para orang tua untuk mengedukasi dan mengawasi anak-anaknya dalam menggunakan media sosial," ujarnya. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI