KJRI Mumbai Ungkap Kondisi Terkini Tsunami Covid-19 di India

Rabu, 19 Mei 2021 | 15:02 WIB
KJRI Mumbai Ungkap Kondisi Terkini Tsunami Covid-19 di India
Sejumlah pasien COVID-19 dirawat di dalam bangsal yang penuh sesak di sebuah rumah sakit di New Delhi, India, Sabtu (1/5/2021). India mencatat lebih dari 400.000 kasus COVID-19 baru untuk pertama kalinya saat gelombang kedua virus corona melanda negara tersebut. Upaya vaksinasi besar-besaran negara itu terhambat di beberapa daerah karena kekurangan pasokan vaksin. ANTARA FOTO/REUTERS/Danish Siddiqui/pras.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Konsul Jenderal RI Mumbai, India Agus Prihatin Saptono, mengungkapkan situasi tsunami pandemi Covid-19 terkini di Negeri Anak Benua.

Agus menceritakan bahwa saat ini tsunami Covid-19 perlahan mulai mereda di India, jumlah kesembuhan sudah mencapai 400 ribu jiwa per hari.

"Mungkin belum tersampaikan adalah yang sembuh, yang sembuh lebih dari 400 ribu jiwa, yang sembuh itu lebih dari 400 ribu. Tepatnya 11 Mei 2021 yang sembuh mencapai 422 ribu jiwa," kata Agus dalam jumpa pers virtual, Rabu (19/5/2021).

Kementerian Kesehatan India juga mengumumkan bahwa angka kesembuhan dalam enam hari terakhir melebihi penambahan kasus positif Covid-19 harian, angka positivity rate juga terus menurun menjadi 13,31 persen.

"Memang di sini yang selama ini tercermin yang terkena Covid, betul angka kasusnya tinggi, tetapi per hari ini sudah melandai. Dalam satu minggu terakhir ini diseluruh wilayah India sudah mulai menurun," kata dia.

Pemerintah India, kata Agus memang sejak awal tidak mau menerapkan lockdown skala nasional, jadi hanya negara-negara bagiannya saja yang menerapkan lockdown berdasar situasi pandemi.

Namun tahun ini, Pemerintah India menerapkan lockdown mirip seperti yang dilakukan pemerintah negara bagian Mumbai.

“Mereka tidak sesiap seperti Mumbai. Maka dari itu, pemerintah mengimbau untuk memberlakukan model Mumbai di seluruh negara bagian,” tuturnya.

Mumbai menanggulangi para pasien yang mengantre di rumah sakit, dengan mempertahankan enam tempat isolasi besar untuk menampung lonjakan pasien Covid-19.

Baca Juga: LIVE: Waspada Covid-19, Bercermin dari India, Rusia dan Singapura

"Mereka membangun oksigen plan, kapasitas 30.000 kilo per rumah sakit, membangun command center untuk refill oksigen setiap terpakai 20 persen," jelasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI