Suara.com - Pimpinan Intermatrix Communications, Erna Indriana menjelaskan kronologis meninggalnya Wimar Witoelar, mantan Juru Bicara Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur. Wimar disebut sempat mengalami mimisan dan muntah darah.
Kata Erna, sebelum berpulang pada Rabu (19/5/2021) pagi tadi, Wimar selaku pemilik perusahaan Intermatrix Communications, sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta Selatan selama tujuh hari, sejak Rabu (12/5/2021) minggu lalu.
"Beliau masuk rumah sakit ICU itu tujuh hari yang lalu, Rabu kemarin (pekan lalu) hingga Rabu ini," kata Erna kepada wartawan di rumah duka, Gandaria Selatan, Cilandak, Jakarta Selatan.
Sebelumnya itu, almarhum juga sempat berada di rumah selama tiga hari, setelah pulang menjalani perawatan medis di rumah sakit selama seminggu.
"Beliau tiga hari di rumah, sebelumnya lagi satu minggu di rumah sakit, obnam dirawat biasa. Itu awalnya beliau mimisan cukup banyak kemudian muntah darah, tapi darah yang sudah hitam ya, dua kali muntah darah, sehingga keluarga bawa ke rumah sakit," jelas Erna.

Mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit, akhirnnya terungkap lambung almarhum bermasalah. Saat itu dipastikan Wimar juga tidak terpapar Covid-19. Dalam kondisi lemas pihak rumah sakit mengizinkan almarhum untuk pulang ke rumahnya.
Kemudian pada Rabu (12/5), jelas Erna, saat berada di rumah kondisi Wimar semakin menurun.
"Coba dibangunkan tapi tidak sadar dan tidak bangun. Kemudian dipanggil ambulans lagi beliau dibawa ke IGD RSPI dan dokter menyatakan terkena sepsis, inveksi berat seluruh tubuh mengakibatkan kegagalan multi-organ," jelasnya.
Baca Juga: Ali Ngabalin Takziah ke Rumah Duka Wimar Witoelar, Wakili Jokowi?
Sempat Video Call Sang Cucu