Uni Eropa Buat Seruan Gencatan Senjata di Gaza, Hungaria Tidak Sepakat

Reza Gunadha | Hikmawan Muhamad Firdaus
Uni Eropa Buat Seruan Gencatan Senjata di Gaza, Hungaria Tidak Sepakat
Markas besar Uni Eropa. [Shutterstock]

Hungaria "memiliki masalah umum dengan pernyataan Eropa tentang Israel ini"

Suara.com - Uni Eropa, kecuali Hungaria, menyerukan gencatan senjata untuk mengakhiri konflik antara Palestina dan Israel yang pecah selama akhir pekan.

Menyadur Al Jazeera, Rabu (19/5/2021) Hongaria, yang merupakan sekutu terdekat Israel di blok tersebut, menolak untuk bergabung dengan 26 menteri luar negeri Uni Eropa untuk menyerukan gencatan senjata.

Seruan gencatan tersebut dibuat saat konferensi melalui video yang diselenggarakan oleh kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Josep Borrell pada Selasa (18/5).

Setelah memimpin pertemuan tersebut, Borrell mengatakan ada kesepakatan luas di antara para menteri bahwa "prioritasnya adalah penghentian segera semua kekerasan dan gencatan senjata".

Baca Juga: Misi Kemanusiaan Prabowo: Siapkah Indonesia Menampung Pengungsi Gaza?

Perpecahan UE atas kebijakan terhadap Israel dan Palestina mendapat perhatian publik yang tidak biasa pada hari Selasa setelah

Borrell juga mengakui bahwa Hongaria berdiri sendiri di antara 27 negara anggota yang tidak mendukung seruan gencatan senjata tersebut.

"Saya memiliki masalah umum dengan pernyataan Eropa tentang Israel ini ... Ini biasanya sangat sepihak, dan pernyataan ini tidak membantu, terutama dalam keadaan saat ini," ujar Menteri Luar Negeri Hongaria Peter Szijjarto kepada AFP.

Menteri Luar Negeri Prancis Jean-Yves Le Drian memperingatkan bahwa konflik dapat menyebar ke seluruh wilayah jika tidak ada gencatan senjata. Dia juga berharap Israel tidak akan melancarkan operasi darat di Gaza.

"Setiap hari membawa risiko yang lebih besar: risiko konflik menyebar ke Tepi Barat, risiko kekerasan di dalam Israel sendiri, risiko bahwa konflik menjadi konflik regional," kata Le Drian kepada wartawan di Paris selama jeda dalam pertemuan tersebut.

Baca Juga: Manggung di Coachella, Green Day Serukan Dukungan untuk Palestina

Meski demikian, UE berjanji akan mencoba meluncurkan kembali proses perdamaian bersama dengan Amerika Serikat, Rusia dan Perserikatan Bangsa-Bangsa.