Ketiga di bidang UMKM yakni peningkatan produktivitas dengan upaya pemberdayaan melalui peningkatkan kapasitas dan kompetensi UMKM termasuk pemanfaatan teknologi informasi. Serta mendorong lembaga keuangan agar ramah UMKM, serta perbaikan ekosistem pendukung UMKM.
Target keempat yakni di bidang Reformasi Birokrasi. Ma'ruf berharap di akhir pemerintahan sudah harus terbangun birokrasi yang efisien dan efektif.
"Yaitu birokrasi yang minim struktur tapi kaya fungsi, lentur, responsif, dan akuntabel, serta mampu berkolaborasi lintas lembaga dan memberikan layanan prima kepada masyarakat," tutur Ma'ruf.
Kelima di bidang Percepatan Pembangunan Kesejahteraan di Papua dan Papua Barat.
Mantan Ketua MUI menyebut rencana aksi atau program quick wins harus mampu memberikan manfaat nyata dan memperkuat rasa saling percaya serta persatuan nasional sudah harus tuntas terlaksana sebelum periode pemerintahan ini berakhir.
Maruf menuturkan dirinya berencana melakukan kunjungan ke Papua dan Papua Barat
"Saya juga berencana melakukan kunjungan ke Papua dan Papua Barat segera setelah Rencana Aksi tersebut mendapatkan pengesahan dari Presiden," kata Ma'ruf.
Ma'ruf juga menyinggung soal pencalonan Indonesia sebagai tuan rumah di Olimpiade di 2032.
"Pencalonan Indonesia sebagai tuan rumah Olimpiade 2032, menuntaskan program persiapan sarana prasarana pendukung dan kampanye bagi terpilihnya Indonesia," ungkapnya.
Baca Juga: Wapres Ingin Dana Alokasi Khusus Masa Pandemi Tetap Akuntabel