Wimar Witoelar Meninggal, Berikut Profil Wimar Witoelar

Dany Garjito Suara.Com
Rabu, 19 Mei 2021 | 10:13 WIB
Wimar Witoelar Meninggal, Berikut Profil Wimar Witoelar
Wimar Witoelar [suara.com/Ummi Hadyah Saleh]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Namun Wimar tetap saja memberikan perspektif yang berbeda pada pemerintahan Orde Baru. Tiga tahun setelah Perspektif dilarang, dirinya kembali memandu acara “Selayang Pandang” pada 1997-2000 di Indosiar.

Dalam acara itu Wimar juga suka melempar joke-joke lucu tapi cerdas sekaligus kritis. Sampai kekuasaan Presiden Soeharto runtuh, Wimar masih terus memandu acara tersebut.

Kemudian pada 2000, saat Abdurrahman Wahid menjadi Presiden Indonesia, Wimar ditunjuk untuk menjadi juru bicara kepresidenan. Jabatan itu disandang sampai tahun 2001, sebelum akhirnya Abdurrahman Wahid diturunkan dari jabatannya.

Semenjak saat itu, profil Wimar Witoelar jarang terdengar. Apalagi setelah istrinya meninggal dunia pada 2003 lalu, dirinya mengaku sepeninggal istrinya menjadi sangat kesepian.

Lelaki berambut kribo dan berkacamata itu baru muncul tiga tahun kemudian, di mana Wimar kembali memandu acara Prespektif dalam format baru pada tahun 2006. Belakangan, sosok Wimar yang kritis juga terus mengembangkan perusahaanya, yaitu InterMatrix Communications (IMX).

IMX adalah perusahaan public relations yang berfokus pada strategi komunikasi dalam isu-isu publik, terutama isu perubahan iklim, deforestasi dan juga isu-isu masyarakat adat.

Wimar Witoelar Sebagai Seorang Penulis

Wimar Witoelar juga dikenal sebagai seorang penulis sekaligus kolumnis handal nan-cerdas. Beberapa judul buku pernah ditulis Wimar, di antaranya adalah:

  • No Regrets (2002)
  • A Book about Nothing (2006)
  • More about Nothing (2009)
  • Sweet Nothings (2014).

Selain itu, Wimar juga pernah menjadi kolumnis di media massa, baik lokal maupun internasional seperti di Today, Business Week, News Week, dan Australian Financial Review. Wimar juga sempat menjadi komentator di beberapa stasiun televisi internasional seperti ABC, CNBC, dan CNN.

Baca Juga: Mantan Jubir Gus Dur Meninggal Pukul 09.00 WIB

Kontributor : Rishna Maulina Pratama

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI