Suara.com - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menjenguk Wimar Witoelar, Juru Bicara Istana era Presiden Abdurahman Wahid alias Gus Dur di Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta, Selasa (18/5/2021).
Moeldoko menyebut sosok Wimar Witoelar tidak hanya dikenal sebagai juru bicara kenamaan era Gus Dur, namun merupakan tokoh reformasi Indonesia, jurnalis. Bahkan sekaligus kolumnis yang bernas, karena keberaniannya mengkritik pemerintahan Orde Baru melalui lontaran-lontaran jenaka namun kritis melalui program televisi yang dipandunya.
"Kelantangannya tersebut membuat Wimar masuk dalam jajaran aktivis yang terpandang dan disegani sejak era itu hingga sekarang," ujar Moeldoko.
Moeldoko menyebut hingga masa Pemerintah Presiden Joko Widodo, Wimar juga punya peran aktif dalam isu-isu lingkungan dan menjadikannya sebagai sosok yang memiliki perspektif utuh dan objektif terhadap progresifitas kemajuan pembangunan dari tahun ke tahun.
Baca Juga: Wimar Witoelar Kritis di RS Pondok Indah
"Kami di Kantor Staf Presiden (KSP) sudah lama bekerja sama dengan beliau dan tim terkait isu-isu tertentu seperti lingkungan, masyarakat adat, kebhinekaan, masalah intoleransi. Kami sangat mengapresiasi kerja-kerja beliau selama ini," kata Moeldoko saat bertemu keluarga Wimar Witoelar di RSPI.
Seperti diketahui, saat ini Wimar sedang dalam kondisi kritis dan menjalani perawatan. Moeldoko yang didampingi Deputi V Kepala Staf Kepresidenan Jaleswari Pramodhawardani menyampaikan empati untuk keluarga Wimar.
Moeldoko juga mengajak masyarakat untuk mendoakan kesembuhan Wimar, seorang anak bangsa yang telah banyak berkontribusi positif pada kemajuan bangsa melalui berbagai tindakan, ide dan gagasan yang perlu diestafetkan.
"Doa kesembuhan terus kita panjatkan agar Wimar dapat sembuh seperti sedia kala," tuturnya.
Moeldoko pun mengingat kembali bagaimana Wimar pernah menyampaikan aspirasinya di forum bersama KSP terkait isu kebakaran hutan.
Baca Juga: Moeldoko: Transisi Pengelolaan TMII Harus Berjalan Transparan
Wimar kata Moeldoko mengaku bahwa forum tersebut memberi harapan dan peluang baru dalam penanganan kebakaran lahan, dan lebih luas lagi tentang perubahan iklim global.
"Ketertarikan Wimar dalam berbagai macam isu pembangunan banyak menelurkan kritik dan gagasan segar yang membangun pada isu-isu publik seperti lingkungan dan perubahan iklim, ekonomi, deforestasi, dan masyarakat adat," ucapnya.
Untuk diketahui, Wimar juga merupakan seorang analis dan komentator politik yang handal yang menjadi acuan berbagai media internasional mengenai isu-isu sosial dan politik Indonesia.
Wimar merupakan pendiri sekaligus pemandu program talkshow radio Perspektif Baru yang menghadirkan isu-isu mutakhir dengan narasumber kompeten. Selain itu, Wimar merupakan Adjunct Professor di Deakin University, Australia.