OPM Sebut Helikopter Aparat Bombardir Ilaga, Kapolda Papua: Tak Benar

Reza Gunadha Suara.Com
Selasa, 18 Mei 2021 | 19:00 WIB
OPM Sebut Helikopter Aparat Bombardir Ilaga, Kapolda Papua: Tak Benar
Kapolda Papua Inspektur Jenderal Mathius Fakhiri [Antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri mengklaim, tidak ada penembakan roket dari helikopter terhadap area perumahan warga di Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua, pekan lalu.

Fakhiri menjelaskan, penggunaan helikopter terjadi saat hendak mengevakuasi jenazah Bharatu Komang yang tertembak tanggal 27 April lalu.

Saat itu, anggota kepolisian ditembak kelompok kriminal bersenjata atau KKB dari ketinggian.

Karena itu, kata dia, untuk memecahkan kekuatan mereka, helikopter membantu dengan menembak secara terukur hingga evakuasi bisa dilakukan.

Baca Juga: Dianiaya 20 Orang Bersenjata Tajam, 2 Prajurit TNI Tewas di Papua

Pasukan gabungan TNI dan polisi tiba di Ilaga, Kabupaten Puncak, Sabtu pagi (1/5/2021). [Antara/HO-Humas Satgas Nemangkawi]
Pasukan gabungan TNI dan polisi tiba di Ilaga, Kabupaten Puncak, Sabtu pagi (1/5/2021). [Antara/HO-Humas Satgas Nemangkawi]

"Bahkan, salah satu helikopter yang tergabung dalam Satgas Nemangkawi tertembak, namun berhasil kembali dan mendarat dengan selamat di Timika,"kata Irjen Fakhiri seperti dikutip dari Antara, Selasa (5/18/2021).

Dia menjelaskan, personel Satgas Nemangkawi yang berasal dari anggota TNI-Polri terus berupaya memisahkan warga sipil dengan KKB, mengingat selama ini mereka berupaya menjadikan masyarakat sebagai tameng.

Markas mereka biasanya berada di salah satu Honai atau rumah khas masyarakat pegunungan di Papua, sehingga tim satgas berupaya memisahkannya.

Sejak Mei tercatat tiga anggota KKB tewas dalam kontak tembak dengan aparat keamanan, kata Kapolda Papua Irjen Pol Fakhiri .

Dia memastikan penegakan hukum terhadap kelompok kriminal bersenjata (KKB) dilakukan sesuai standar operasional prosedur (SOP).

Baca Juga: Indonesia Diminta Deklarasikan Status Perang di Papua

Menurut Kapolda, dengan dilakukan sesuai SOP, maka penanganan terhadap KKB dilakukan terarah dan terukur.

Sebelumnya diberitakan, Tentara Pembebasan Negara Papua Barat, sayap militer Organisasi Papua Merdeka, mengklaim militer Indonesia membombardir rumah-rumah warga sipil di Ilaga, Kabupaten Puncak.

Hal itu terjadi tatkala TNI dan Polri melakukan gerakan ofensif di Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua, tanggal 15 - 16 Mei 2021.

Tentara Pembebasan Negara Papua Barat, sayap militer Organisasi Papua Merdeka, mengklaim militer Indonesia membombardir rumah-rumah warga sipil di Ilaga, Kabupaten Puncak. [dokumentasi]
Tentara Pembebasan Negara Papua Barat, sayap militer Organisasi Papua Merdeka, mengklaim militer Indonesia membombardir rumah-rumah warga sipil di Ilaga, Kabupaten Puncak. [dokumentasi]

 "Ada tiga helikopter milik TNI AU yang membombardir honai-honai (rumah) warga. Satu gereja di Dolinggame diledakkan oleh pasukan Indonesia. Kami ada foto-foto buktinya," kata Juru Bicara TPNPB-OPM Sebby Sambom dalam keterangan tertulis, Senin (17/5/2021).

Ia menuturkan, serangan udara militer Indonesia itu menargetkan markas TPNPB-OPM di Ilaga. Tapi, area sipil juga menjadi sasaran.

Sebby mengungkapkan, setidaknya ada 40 kali bom roket yang dilancarkan dalam serangan udara tersebut.

Tentara Pembebasan Negara Papua Barat, sayap militer Organisasi Papua Merdeka, mengklaim militer Indonesia membombardir rumah-rumah warga sipil di Ilaga, Kabupaten Puncak. [dokumentasi]
Tentara Pembebasan Negara Papua Barat, sayap militer Organisasi Papua Merdeka, mengklaim militer Indonesia membombardir rumah-rumah warga sipil di Ilaga, Kabupaten Puncak. [dokumentasi]

"Dalam serangan ini, militer dan melepaskan bom roket sekitar 40 Kali serangan udara dari militer gabungan," tulis mereka.

Sebby mengklaim, tak ada korban jiwa dari warga sipil Papua dalam operasi militer Indonesia tersebut.

Tentara Pembebasan Negara Papua Barat, sayap militer Organisasi Papua Merdeka, mengklaim militer Indonesia membombardir rumah-rumah warga sipil di Ilaga, Kabupaten Puncak. [dokumentasi]
Tentara Pembebasan Negara Papua Barat, sayap militer Organisasi Papua Merdeka, mengklaim militer Indonesia membombardir rumah-rumah warga sipil di Ilaga, Kabupaten Puncak. [dokumentasi]

"Sejak perang dimulai, ratusan warga sipil mengungsi ke kampung yang dianggap aman. Sebagian ada yang ke kota Ilaga, di rumah kepala dinas sosial. Sebagian ada yang mengungsi ke Timika dan Nabire."

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI