Suara.com - Seruan boikot terhadap produk Amerika Serikat menggema saat aksi unjuk rasa untuk Palestina di depan Kedutaan Besar (Kedubes) Amerika Serikat (AS), Selasa (18/5/2021). Seruan mereka itu diharapkan bisa didengar pemerintah.
"Boikot produk Amerika," kata Wakil Ketua Umum Utama Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), Amir Ngabalin dalam orasinya.
Usai menyampaikan orasi, ditemui wartawan, dia menjelaskan memboikot produk Amerika Serikat menjadi salah satu langkah konkret untuk menekan kekejaman Israel terhadap masyarakat Palestina.
"Sesungguhnya Israel itu tidak punya kekuatan apa-apa, kemudian dia merasa kuat karena sepanjang tiga dekade terakhir kekuatan Zionis Israel di backup Amerika Serikat," ujarnya.
Baca Juga: Massa Bakar Replika Bendera Israel, Pekik Takbir Bergemuruh di Kedubes AS
"Kekuatan politik Amerika Serikat itu didukung oleh kekuatan ekonomi, maka apabila kita ingin melawan Israel, kita ingin melawan Amerika Serikat tidak ada cara lain harus kita boikot kekuatan ekonominya," sambungnya.
Lebih lanjut dia mengatakan, bahwa Indonesia merupakan pangsa terbesar pasar Amerika Serikat.
"Kalau tidak sepakat tentang ini percuma kita teriak berbusa-busa," tegasnya.
"Yang diboikot seluruh produk Amerika Serikat, termasuk mau Freeport kek, enggak ada urusan. Itu juga tidak bermanfaat untuk masyarakat Papua," sambungnya.
Ancaman boikot produk AS itu bisa dilakukan seluruh masyarakat, Amir pun berharap seruannya itu didengarkan Presiden Joko Widodo dan Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto.
Baca Juga: BI Dituding Hambat Pengiriman Donasi ke Palestina, Ini Penjelasannya
"Jadi kita bilang boikot, saya berharap pesan ini disampaikan oleh Presiden Joko Widodo, paling tidak Pak Airlangga Hartarto," ujarnya.