Sementara itu, laporan awal menunjukkan tiga warga Palestina lainnya tewas di Gaza pada hari Senin ketika pasukan Israel meledakkan sebuah mobil di Khan Younis, Gaza selatan.
Perserikatan Bangsa-Bangsa, Mesir, Qatar, dan negara-negara lain telah berupaya mencapai gencatan senjata antara Israel dan Hamas beberapa hari terakhir.
Israel dilaporkan menolak upaya gencatan senjata tersebut dengan harapan dapat membangun kembali pencegahan serangan dari Hamas.
Kelompok teroris di Jalur Gaza telah menembakkan sekitar 3.000 roket ke Israel sejak pecahnya pertempuran pada hari Senin, menurut Pasukan Pertahanan Israel. Israel kemudian menanggapi dengan serangan udara di seluruh Jalur Gaza.
Menurut kementerian kesehatan Gaza yang dikelola Hamas, 200 warga Palestina tewas sejak awal pertempuran, 59 di antaranya adalah anak-anak.
Israel mengatakan tidak menargetkan warga sipil, dan banyak dari korban tewas adalah teroris atau terbunuh oleh roket Hamas yang salah sasaran.
Pada hari Minggu, 42 warga Palestina dilaporkan tewas dalam serangan tunggal paling mematikan sejak kekerasan meletus sepekan lalu.
Sepuluh orang di Israel, termasuk seorang anak laki-laki berusia 5 tahun dan seorang gadis berusia 16 tahun, telah tewas dalam tembakan roket, dan ratusan lainnya luka-luka.
Baca Juga: Viral, Haikal Hassan Sebut Pemuda Palestina Pemicu Konflik dengan Israel