Suara.com - Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mengungkapkan bahwa lonjakan kasus positif Covid-19 pasca Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah belum bisa terlihat dalam beberapa hari ini.
Juru Bicara Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito menjelaskan efek dari mudik, ziarah, wisata, atau halal bihalal yang masih terjadi selama lebaran baru bisa terlihat dua sampai tiga pekan ke depan, sesuai masa inkubasi virus di dalam tubuh.
"Perkembangan yang terjadi minggu lalu belum dapat menunjukkan efek libur idul fitri dan mudik, efek dari libur panjang dapat dilihat dalam rentang waktu 2-3 minggu setelah periode tersebut," kata Wiku dalam jumpa pers virtual, Selasa (18/5/2021).
Oleh sebab itu, dia meminta masyarakat untuk tidak terlena dengan penambahan kasus positif Covid-19 beberapa hari ini yang masih melandai.
Baca Juga: Dinilai Salah Kostum di Momen Lebaran, Iis Dahlia: Sirik Aja Lo!
"Jangan terlena dengan kasus positif dan kematian yang menurun di minggu lalu, kepada seluruh anggota masyarakat yang baru kembali dari bepergian mohon lakukan karantina mandiri 5x24 jam," tegasnya.
Dia juga meminta satgas daerah untuk berkoordinasi dengan petugas kesehatan setempat seperti di Puskesmas untuk mendata dan mengisolasi jika warganya terkonfirmasi positif Covid-19, dan melakukan tracing terhadap kontak eratnya.
"Segera koordinasi dengan faskes jika ditemukan kasus positif covid-19 sehingga bisa diambil langkah penanganan," ucapnya.
Satgas Covid-19 juga telah mempersiapkan strategi micro lockdown dengan menutup satu kawasan kecil di tingkat RT/RW jika terdapat minimal lima orang positif Covid-19 pasca libur lebaran.
Baca Juga: Usai Lebaran, Menkes Budi Akan Gas Lagi Vaksinasi COVID-19