Presiden Turki Desak Paus Fransiskus untuk Turun Tangan Redam Israel

Selasa, 18 Mei 2021 | 15:16 WIB
Presiden Turki Desak Paus Fransiskus untuk Turun Tangan Redam Israel
Presiden Turki, Tayyib Erdogan. [Anadolu Agency]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Turki Tayyip Erdogan mendesak Paus Francis untuk turun tangan mendesak Israel untuk mengentikan serangannya ke Palestina.

Menyadur Euro News, Selasa (18/5/2021) Erdogan menguhubungi Paus Fransiskus melalui panggilan telepon dan mengungkapkan bahwa komunitas internasional harus menjatuhkan sanksi kepada Israel atas tindakannya.

Sekitar 200 orang tewas di Jalur Gaza setelah Israel meluncurkan serangan dan 10 orang tewas di Israel akibat roket yang dikirim oleh militan Hamas.

Kantor Kepresidenan Turki mengungkapkan jika Presiden Erdogan mengatakan kepada Paus Francis bahwa Israel mengancam keamanan regional.

Baca Juga: Demo Kedubes AS, KSPI Desak Joe Biden Hentikan Serangan Israel ke Palestina

Erdoham juga berkata kepada Paus jika komunitas internasional harus "mengajarkan Israel pelajaran pencegahan yang pantas diterimanya".

"Presiden Erdogan ... menggarisbawahi bahwa warga Palestina akan terus menjadi sasaran pembantaian selama komunitas internasional tidak menghukum Israel - yang melakukan kejahatan kemanusiaan - dengan sanksi," jelas Kantor Kepresidenan Turki dalam sebuah pernyataan.

Kantor Erdogan juga "menekankan bahwa pesan lanjutan dari Paus Fransiskus sangat penting dalam memobilisasi dunia Kristen dan komunitas internasional," katanya.

Turki sebelumnya sudah mengutuk konflik tersebut dan menuduh Israel melakukan "pembersihan etnis, agama dan budaya".

Sedangkan Paus Fransiskus pada hari Minggu mengatakan meningkatnya jumlah korban akibat jual beli serangan tersebut tidak dapat diterima.

Baca Juga: Aksi Bela Palestina, Buruh di Sukabumi Serukan Boikot Produk Israel

Paus Fransiskus mengungkapkan jika dirinya mengikuti perkembangan secara khusus peristiwa yang terjadi di Yerusalem.

"Saya berdoa agar ini bisa menjadi tempat pertemuan dan bukan bentrokan dengan kekerasan, tempat doa dan kedamaian," buka Paus Fransiskus.

"Saya mengajak semua orang untuk mencari resolusi bersama sehingga identitas multi-agama dan multi-budaya kota suci bisa dihormati dan agar persaudaraan bisa menang," imbuhnya.

Paus Fransiskus juga menegaskan kembali jika segala bentuk kekerasan tidak akan membuahkan hasil apapun dan menyerukan untuk menghentikannya.

"Kekerasan hanya menghasilkan kekerasan. Mari kita hentikan bentrokan ini." tegas Paus.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI