Setelah itu, Khaled Mashal dipilih sebagai pimpinan Hamas yang baru saat Sheikh Ahmed Yassin pendiri Hamas terbunuh akibat serangan udara Israel tahun 2004. Lalu pada bulan Mei 2009, Mashal dipilih kembali oleh anggota Hamas untuk memimpin kelompok politik itu selama beberapa tahun lagi.
Hidup Mewah di Qatar
Diketahui Khaled Mashal hidup mewah di Doha, Qatar, dengan total kekayaan pribadi hasil perhitungan para analis terorisme mencapai Rp36,400 triliun (US$2,6 miliar) pada tahun 2020. Khaled Mashal, terus bergelimang harta di Doha, di balik ratusan warga Palestina di Gaza, yang selalu menjadi korban jiwa, setiap kali konflik dengan Israel.
Dompet Khaled Mashal terus menebal setiap kali muncul konflik antara Israel dan Palestina. Khaled Mashal menyusun proyek agitasi, di mana berbagai bentuk audio visual palsu, berupa derita nestapa rakyat Palestina.
Masyarakat beragama Islam dari berbagai negara, mengumpulkan donasi dan uangnya masuk satu pintu, yaitu Khaled Mashal. Uang hasil donasi, kemudian dibelikan senjata, biaya pelatihan militer, hingga mendidik tenaga perakit roket dan bom, sekitar 40 persen dari dana donasi yang masuk.
Dan sisanya, sekitar 60 persen, untuk biaya hidup bermewah-mewahan Khaled Mashal dan petinggi Hamas lainnya yang tengah berada di luar negeri.
Agen intelijen asing yang negaranya menjadi pesaing Amerika Serikat (AS), seperti Federasi Rusia, China, hingga Iran, serta menginginkan Hamas menjadi proxy, selalu menghubungi Khaled Mashal di Doha.
Tidak dapat dipungkiri, Khaled Mashal memang selalu menjadi tokoh penting, setiap kali Hamas dimanfaatkan untuk menggangu ketengangan Israel, sebagai proxy AS di Timur Tengah.
Kontributor : Rishna Maulina Pratama
Baca Juga: Palestina Terus Digempur, Aktor Avengers Ini Sebut Israel Perlu Disanksi