Palestina Terus Digempur, Aktor Avengers Ini Sebut Israel Perlu Disanksi

Selasa, 18 Mei 2021 | 14:23 WIB
Palestina Terus Digempur, Aktor Avengers Ini Sebut Israel Perlu Disanksi
Aktor Mark Ruffalo. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang bintang film Avengers mengutuk serangan dan mengatakan sudah waktunya sanksi dijatuhkan kepada Israel untuk membebaskan warga Palestina.

Menyadur Anadolu Agency, Sabtu (15/5/2021) Mark Ruffalo, pemeran tokoh Hulk menyatakan di media sosial yang mengungkapkan jika Israel sudah pantas dijatuhi sanksi.

"Sanksi terhadap Afrika Selatan membantu membebaskan orang kulit hitamnya - inilah saatnya sanksi terhadap Israel untuk membebaskan warga Palestina. Bergabunglah dengan seruan itu," tulis Mark Ruffalo di Twitter.

Aktor Amerika Serikat tersebut menambahkan: "1.500 warga Palestina menghadapi pengusiran di #Jerusalem. 200 pengunjuk rasa terluka 9 anak telah terbunuh,"

Dalam unggahannya, Ruffalo juga menggunakan tagar SheikhJarrah, sebuah wilayah di Yerusalem Timur tempat warga Palestina berada dipaksa dari rumah mereka.

Ruffalo juga membagikan tautan untuk petisi, "Selamatkan rumah Palestina di Yerusalem" dan menandai "Menteri Luar Negeri AS Blinken, Menteri Luar Negeri, Anggota Parlemen, dan Kepala Negara".

"Perlakuan terhadap rakyat Palestina telah menjadi noda di hati nurani dunia. Sudah waktunya bagi dunia untuk berdiri dan bertindak, untuk menjatuhkan sanksi pada industri-industri utama Israel sampai Palestina diberikan hak sipil yang penuh dan setara. Kami menghimbau Anda untuk kepemimpinan moral dan tindakan untuk menyelamatkan nyawa." jelas Ruffalo.

Petisi tersebut bertujuan untuk mengumpulkan 2 juta tanda tangan dan hingga kini telah mencapai lebih dari 1,7 juta.

Korban tewas Palestina dari serangan Israel naik menjadi 56, menurut Kementerian Kesehatan Palestina. Sedikitnya 335 orang lainnya terluka.

Lima orang Israel tewas dan 45 lainnya cedera dalam serangan roket yang diluncurkan oleh Hamas sebagai balasan.

Ketegangan meningkat sejak pekan lalu setelah pengadilan Israel memerintahkan penggusuran sebuah keluarga Palestina dari Sheikh Jarrah di Yerusalem Timur.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI