Suara.com - Penyidik Cyber Crime Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat menyita akun media sosial TikTok @ucokbangcok milik tersangka berinisial UC (23) yang mengunggah konten video diduga bermuatan penghinaan terhadap Palestina.
"Terkait akun TikTok yang bersangkutan sudah kami sita dan sekarang di bawah pengendalian penyidik. Termasuk juga dengan akun facebooknya," kata Kepala Unit I Sub Direktorat V Cyber Crime Ditreskrimsus Polda NTB AKP Priyo Suhartono di Mataram, Selasa (18/5/2021).
UC kini jadi tersangka dengan sangkaan melanggar Pasal 45A ayat 2 juncto Pasal 28 ayat 2 Undang-Undang RI Nomor 19 Tahun 2016 tentang perubahan atas Undang-Undang RI Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.
Dalam akun TikTok, UC kemudian mengunggah konten video permintaan maaf.
Baca Juga: Malu Lihat Video Bocah Hina Palestina, Melly Goeslaw: Nggak Lucu
"Dia sadari kalau perbuatannya itu salah, dan akhirnya dia membuat klarifikasi permintaan maaf di TikTok," ujarnya.
Namun dalam konten video permintaan maaf, kata Priyo, UC kembali melontarkan makian.
"Dalam videonya itu, ada dia sebutkan makian terhadap Israel," ujarnya.
Terkait dengan hal tersebut, penyidik menurut Priyo telah meyakini perbuatan UC sudah memenuhi unsur pidana.
"Sehingga dari hasil gelar perkara, UC ditetapkan sebagai tersangka dan menjalani penahanan di Rutan Polda NTB," ujar dia.
Baca Juga: Bilang Palestina Babi di TikTok, Pemuda di Lombok NTB Ditahan Polisi
Kabid Humas Polda NTB Kombes Artanto mengajak kepada seluruh masyarakat khususnya pengguna media sosial untuk lebih bijaksana dan cerdas dalam menanggapi isu atau pun pemberitaan di dunia maya.
"Ingat, sekarang itu, jarimu harimaumu, jadi marilah kita memahami cara penggunaan media sosial ini dengan bijaksana dan memanfaatkannya dengan cara yang lebih baik," kata Artanto. [Antara]