Suara.com - Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau menyewa dua resort di Kabupaten Bintan untuk mengkarantina pasien COVID-19 tanpa gejala.
Ketua Harian Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kepri Tengku Said Arif Fadillah mengatakan Lauhas Village dan Agro Resort disiapkan sebagai tempat karantina pasien COVID-19.
Ia menyebutkan langkah itu ditempuh setelah puluhan kamar tidur di Gedung Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Bintan yang sejak setahun terakhir digunakan untuk karantina pasien COVID-19, penuh.
"Jumlah kamar untuk karantina yang disiapkan di dua resort itu cukup banyak. Kami berharap ini memadai untuk mempercepat penyembuhan pasien tanpa gejala," ujar Fadillah.
Baca Juga: 4 Bos Rokok Malang Diperiksa KPK Terkait Dugaan Kasus Korupsi di Bintan
Arif juga menyorot pelaksanaan isolasi mandiri yang dilakukan pasien COVID-19. Satgas Penanganan COVID-19 Kepri telah menghimpun dan mengevaluasi pelaksanaan isolasi mandiri di rumah pasien COVID-19.
Kondisi rumah yang kurang memadai, dan sikap pasien yang tidak konsisten dalam melaksanakan isolasi mandiri selama penyembuhan, berpotensi menyebabkan penyebaran virus itu. Karena itu, pelaksanaan isolasi mandiri segera dibenahi dengan memanfaatkan fasilitas yang sudah disiapkan pemerintah.
Arif berharap seluruh pasien COVID-19 yang menjalani isolasi mandiri di tempat yang kurang memadai dengan suka rela melaporkan hal tersebut kepada petugas kesehatan untuk segera pindah ke salah satu kamar di resort yang telah disiapkan pemda.
"Penyembuhan juga dipengaruhi perasaan nyaman dan aman. Kamar-kamar di resort yang disiapkan untuk karantina merupakan tempat yang aman," kata dia.
Berdasarkan data per 17 Mei 2021, jumlah pasien COVID-19 yang menjalani isolasi mandiri di tujuh kabupaten dan kota di Kepri mencapai 1.238 orang, sedangkan yang menjalani karantina terpadu di Karimun 12 orang, LPMP Kepri di Bintan 47 orang, Rumah Singgah Teluk Lobam Bintan enam orang, dan Diven Selam Anambas empat orang.
Baca Juga: Cuaca Bintan Pagi Ini Diprediksi Cerah, Hujan Menjelang Sore Hari
Jumlah kasus aktif di Tanjungpinang 464 orang, Batam 579 orang, Karimun 194 orang, Bintan 183 orang, Lingga 137 orang, Natuna 59 orang, Anambas 143 orang. [Antara]