Suara.com - Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Timur berencana menggelar sidang lanjutan Habib Rizieq Shihab Dkk dengan agenda pembacaan tuntutan pada sore hari ini, Senin (17/5/2021). Rizieq Dkk bakal dituntut dalam kasus kerumunan Petamburan.
"Selanjutnya, apakah kita bisa skors sidang untuk menyelesaikan tuntutannya? Kan kemarin sudah selesainya atau kerangkanya sudah. Bagaimana?," tanya Ketua Majelis Hakim Suparman Nyompa dalam persidangan.
Menurut majelis hakim dirinya sudah mempunyai agenda menjalankan sidang lain pada Selasa (18/5) esok. Sehingga, sidang dengan agenda tuntutan bisa digelar sekaligus pada sore hari ini lantaran ada waktu senggang.
Merespons rencana sidang dengan agenda tuntutan bakal digelar sore ini, jaksa penuntut umum bersedia dan siap membacakan tuntutan terhadap Rizieq Dkk.
Baca Juga: Libur Lebaran Usai, Habib Rizieq Kembali Jalani Sidang Siang Ini
"Kalau kami diperkenankan, untuk menyiapkan kami siap membacakan tuntutan," tutur Jaksa.
Namun majelis hakim belum memberikan keputusan. Hakim justru menskors jalannya persidangan untuk ibadah salat Ashar.
Di sisi lain, salah satu kuasa hukum Rizieq Aziz Yanuar, mengatakan pada prinsipnya pihaknya keberatan jika sidang dengan agenda tuntutan dilakukan hari ini. Namun, jika hal itu menjadi keputusan hakim maka pihaknya bakal menuruti.
"Sebenarnya kita keberatan (hari ini tuntutan) akan tetapi kita memaklumi majelis hakim juga ada agenda besok yang tidak bisa ditinggalkan. Ya kita menghormati lagi-lagi kita harapkan kebijaksanaan dari beliau vonisnya semoga bisa mempertimbangkan secara objektif," kata Aziz.
Sedianya agenda sidang dengan pembacaan tuntutan bakal dilakukan Selasa (18/5) esok. Hal itu berdasarkan permintaan pihak Rizieq yang menghadirkan saksi ahli kembali dalam persidangan.
Baca Juga: Polisi Tuban Bubarkan Kopdar Komunitas di Tengah Pandemi Covid-19
Untuk diketahui, dalam kasus kerumunan Petamburan, Rizieq didakwa telah melakukan penghasutan hingga ciptakan kerumunan di Petamburan dalam acara pernikahan putrinya dan maulid nabi Muhammad SAW.
Sebelumnya dirinya juga sudah dikenakan sanksi denda administrasi oleh Pemprov DKI sebesar Rp50 juta.
Sementara dalam kasus kerumunan Megamendung, Rizieq didakwa telah melanggar aturan kekarantinaan kesehatan dengan menghadiri acara di Pondok Pesantren Agrokultural Markaz Syariah, Megamendung, Puncak, Kabupaten Bogor 13 November 2020 lalu.