Warga Yahudi di Amerika Kecam Serangan Israel: Bukan Atas Nama Saya

Senin, 17 Mei 2021 | 13:02 WIB
Warga Yahudi di Amerika Kecam Serangan Israel: Bukan Atas Nama Saya
Ribuan orang berkumpul selama unjuk rasa untuk mendukung Palestina di Copley Square di Boston, Massachusetts pada 15 Mei 2021 (Joseph Prezioso/AFP)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Warga yahudi yang tinggal di Amerika turut mengecam serangan Israel atas Palestina. Bergabung dengan aksi protes warga, mereka menyerukan serangan itu tidak mewakili namanya.

Menyadur AFP Minggu (16/05), mereka datang dengan spanduk "Bukan atas nama saya" dan "Solidaritas dengan Palestina" ketika melakukan aksi protes di daerah mayoritas Arab di Amerika.

Aksi protes multi-etnis itu diikuti oleh ribuan orang yang mendukung Palestina. Semuanya berunjuk rasa di kota-kota Amerika Utara pada hari Sabtu.

Dalam seruannya demonstran menyebut serangan Israel di Jalur Gaza adalah kekerasan terburuk dalam beberapa tahun, antara negara Yahudi dan militan Islam. Mereka menuntut perang itu segera diakhiri.

Baca Juga: Rumah Sakit di Gaza Kewalahan Tangani Pasien Covid-19 dan Korban Ledakan

Aksi solidaritas dengan warga Palestina ini juga berlangsung di New York, Boston, Washington, Montreal dan Dearborn, Michigan.

Perang Israel vs Palestina pecah di Gaza [Foto: Antara]
Perang Israel vs Palestina pecah di Gaza [Foto: Antara]

Dua ribu orang muncul di daerah Bay Ridge di Brooklyn, meneriakkan "Bebaskan Palestina" dan "Dari sungai ke laut, Palestina akan merdeka."

Mereka mengibarkan bendera Palestina dan memegang plakat bertuliskan "Akhiri Apartheid Israel" dan "Kebebasan untuk Gaza."

"Saya di sini karena saya ingin kehidupan Palestina sama dengan kehidupan Israel dan hari ini tidak," kata Emraan Khan, 35 tahun, seorang ahli strategi perusahaan dari Manhattan.

"Ketika Anda memiliki negara bersenjata nuklir dan negara bagian lain dengan penduduk desa yang berbatu-batu, jelas siapa yang harus disalahkan," tambahnya.

Baca Juga: Viral Video Seorang Bocah Tampak Riang Meski Ada Serangan Bom di Jalur Gaza

Alison Zambrano, melakukan perjalanan dari negara tetangga Connecticut untuk bergabung dalam demo. "Warga Palestina memiliki hak untuk hidup bebas dan anak-anak di Gaza tidak boleh dibunuh," katanya kepada AFP.

Mashhour Ahmad, seorang Palestina berusia 73 tahun yang tinggal di New York selama 50 tahun, mengatakan "jangan salahkan korban atas agresi tersebut."

"Saya memberi tahu Tuan Biden dan kabinetnya untuk berhenti mendukung pembunuhan. Dukung para korban, hentikan penindasan.

"Kekerasan yang dilakukan oleh tentara Israel baru-baru ini adalah genosida," tambahnya sambil mengangkat poster di atas kepalanya yang bertuliskan "Bebaskan Palestina, Akhiri pendudukan."

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI