Suara.com - Seorang politisi Austria, Resul Yigit dipecat dari partainya, OVP, usai mengunggah dukungan untuk warga Palestina di akun media sosialnya.
Dalam unggahannya, politisi muda yang aktif selama bertahun-tahun di dalam partai memasang bendera Palestina dengan tulisan 'Bebaskan Palestina'.
Yigit mengatakan dia mengunggah itu di foto profil Facebook miliknya pada hari Jumat namun seorang anggota parlemen dari Partai Kebebasan Austria menggoda Kurz tentang postingan tersebut.
"Jika seorang perdana menteri di suatu negara dapat mengibarkan bendera negara lain di kantor resmi dan membuat slogan, saya berharap bahwa baik politisi maupun rakyat dapat mengungkapkan pendapat mereka seperti itu. Tapi sayangnya itu tidak terjadi," kata Yigit pada Anadolu Agency Minggu (16/05).
Baca Juga: Politisi India Sebut Virus Corona Organisme yang Punya Hak Untuk Hidup
"Kira-kira satu setengah jam setelah saya memposting di media sosial, saya menerima panggilan telepon dari partai dan saya diberi tahu bahwa keanggotaan saya dicabut."
"Anggota partai lain juga memberi tahu saya bahwa saya tidak bisa kembali ke partai," katanya sembari mengatakan itu merupakan sikap yang sangat ofensif.
Yigit sudah mengemban berbagai tugas untuk partai sejak 2015 hingga 2019 dan selama lebih dari dua tahun berada di pusat pemerintahan. Dia juga aktif di cabang pemuda partai dan ditunjuk sebagai ketua organisasi pemuda di distrik ke-10 Wina.
Yigit mengatakan dia mengambil cuti dari pekerjaan di partai selama sekitar satu tahun dan menjadi anggota partai pada Juni 2020 dengan mengikuti banyak kegiatan.
Austria mengibarkan bendera Israel di gedung-gedung negara pada hari Jumat untuk menunjukkan solidaritas dengan negara Yahudi.
Baca Juga: Warga Asing Masuk Indonesia Saat Larangan Mudik, Ini Kata Politisi PDIP
Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif bahkan membatalkan kunjungan ke Austria karena negara itu mengibarkan bendera Israel.