Takut Teroris, Warga Dataran Tinggi Napu Poso Enggan ke Kebun

Siswanto Suara.Com
Senin, 17 Mei 2021 | 12:42 WIB
Takut Teroris, Warga Dataran Tinggi Napu Poso Enggan ke Kebun
Komoditi jagung merupakan salah satu komoditas yang banyak dikembangkan petani di Dataran Tinggi Napu, Kabupaten Poso, Sulawwesi Tengah. (Foto.Antara/Anas Masa)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Warga yang berdomisili di Dataran Tinggi Napu, Kabupaten Poso, Provinsi Sulawesi Tengah, menyatakan enggan untuk beraktivitas di kebun karena takut menjadi korban keganasan teroris.

Costa (31), selah seorang warga di Desa Tinimbo, Kecamatan Lore Timur, Kabupaten Poso, mengatakan rata-rata warga takut pergi ke kebun mereka, menyusul adanya serangan teroris Mujahiddin Indonesia Timur pimpimnan Ali kalora yang membantai empat warga Desa Kalimago pada beberapa hari lalu.

Dalam peristiwa itu, empat warga dibunuh anggota kelompok MIT yang pada November 2020 juga membantai empat warga Desa Lembantongoa, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi.

Hal senada juga disampaikan Bambang, warga Desa Maholo, Kecamatan Lore Timur. Ia juga mengatakan warga yang rata-rata adalah petani tersebut masih takut pergi ke kebun menyusul peristiwa berdarah yang menewaskan empat warga Desa Kalimago akibat dibantai kelompok teroris MIT.

Baca Juga: Warga yang Dibunuh Kelompok MIT Poso Bukan Dua Orang, Tapi Empat Orang

"Kami tidak tahu sampai kapan peristiwa-peristiwa berdarah ini berakhir," kata dia.

Menurut dia, selama kelompok MIT belum berhasil ditumpas, masyarakat tidak akan pernah hidup tenang dan damai.

Apalagi, kata dia, warga yang berkebun jauh dari permukiman setiap waktu terancam keselamatan dan jiwa mareka dari keganasan teroris MIT.

Kebun-kebun warga berada di dekat kawasan hutan sehingga perlu waspada saat hendak pergi ke kebun. "Tapi untuk sekarang ini, tidak ada yang berani ke kebun," ujarnya.

Karena itu, pemerintah harus memberikan rasa aman dengan mengejar para teroris sampai mereka semua ditumpas habis. Sebab selama belum ditangkap, mereka pasti melakukan teror sadis seperti yang telah dilakukan selama ini.

Baca Juga: Dua Warga Desa Kalimago Poso Dipenggal, Anggota DPR Desak Tumpas MIT

Sudah banyak sekali korban baik dari pihak masyarakat sipil maupun aparat TNI/Polri.

Sebelumnya, anggata DPR dari Fraksi PDI Perjuanghan Matindas J Rumambi meminta pemerintah untuk serius menangani masalah terioris yang ada di Sulawesi Tengah.

Ia mengatakan aksi para teroris sangat sadis dan tidak boleh terus berlarut-larut dibiarkan terjadi.

Aparat TNI/Polri harus segera menumpas habis para teroris MIT.

"Apalagi mereka tidak banyak, masakan kalah dengan aparat TNI/Polri yang ada," kata Matindas yang juga anggota Komisi VIII DPR.

Dia juga mengimbau kepada masyarakat secepatnya memberikamn informasi kepada petugas jika melihat atau mengetahui keberadaan teroris agar bisa dikejar aparat TNI/Polri yang ditugaskan untuk memburu mereka. [Antara]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI