Kisah Kontraktor Kenyang Hadapi Para Pemalak Proyek

Siswanto Suara.Com
Senin, 17 Mei 2021 | 07:00 WIB
Kisah Kontraktor Kenyang Hadapi Para Pemalak Proyek
Ilustrasi pemerasan [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

“Pasti nggak tenang setiap ada masalah. Paling terganggu itu kalau malam ditelepon, karena jam berapapun mereka butuh pasti dia telepon.”

“Karena ormas-ormas itu kadang nggak tahu diri, orang istirahat jam berapa, kantor lagi libur atau apa, dia tetep pada saat di lapangan ada yang kerja, dia tetep minta jatah. Itu yang bikin mengganggu banget.”

Ormas atau LSM mendapatkan nomor telepon Luther biasanya dari pekerja yang berada di lapangan. Pekerja memberikan nomor Luther karena sudah tidak bisa menangani para penodong.

“Kalau mereka masih bisa handle, ditalangi dulu sama tim di lapangan, ya udah masalah selesai. Tapi seandainya orangnya masih keras, akhirnya mereka (tim lapangan) nyerah ya dikasihkan nomor saya, barulah saya yang ngadepin gitu.”

Sudah menjadi tanggungjawab Luther menangani pemalak-pemalak berjubah ormas dan LSM, bagaimanapun caranya. Bagi dia yang terpenting jangan sampai pekerja di lapangan terganggu sehingga menghambat progress proyek yang memiliki target ketat.

“Yang bikin stres, kadang-kadang kita pada saat ditarget kerjaan harus selesai, terbentur dengan ormas. Ormas main stop kerjaan untuk minta uang yang tinggi. Sedangkan kalau dari perusahaan itu dia nggak mungkin naikin budget, ibaratnya dari tender ini budget untuk ormas hanya Rp10 juta, pada saat di lapangan misalnya mesti keluar anggaran lebih, kantor sudah nggak mau tanggungjawab, harus segitu.”

Luther mengatakan mengurus perizinan membutuh waktu dan benar-benar menguras kesabaran.

“Bagian yang lama itu sebenarnya perizinan.”

Mendapatkan izin resmi dari pemerintah untuk satu proyek saja membutuhkan waktu sekitar dua bulan sampai tiga bulan, padahal pengerjaan proyek biasanya hanya sekitar satu bulan.

Baca Juga: Kisah Penjaga Makam: Menjawab Apa Saja yang Terjadi di Kuburan

Belum lagi mengurus perizinan untuk private area (developer atau perorangan) bisa lebih rumit lagi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI