Fakta Tentang Hamas dan Konflik Israel - Palestina

Rifan Aditya Suara.Com
Minggu, 16 Mei 2021 | 09:29 WIB
Fakta Tentang Hamas dan Konflik Israel - Palestina
Juru Bicara Brigade Al-Qassam sayap militer Hamas Abu Ubaidah [Foto: Hops.id]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Pada tahun 2006, Hamas memenangkan mayoritas dalam Pemilihan Dewan Legislatif. Sejak saat itu, hubungan yang retak antara kedua faksi tersebut telah menyebabkan kekerasan, dengan Hamas menguasai Gaza pada tahun 2007.

Hamas didirikan tahun 1987 selama Intifadhah Pertama sebagai cabang dari Ikhwanul Muslimin Mesir.  Sheik Ahmed Yassin sebagai pendiri menyatakan pada tahun 1987, dan Piagam Hamas menegaskan pada tahun 1988, bahwa Hamas didirikan untuk membebaskan Palestina dari pendudukan Israel dan juga mendirikan negara Islam di wilayah yang sekarang menjadi Israel, Tepi Barat, dan Jalur Gaza.

Namun, pada Juli 2009, kepala biro politik Hamas mengatakan bahwa organisasi itu bersedia bekerja sama dengan "resolusi konflik Arab-Israel yang termasuk negara Palestina berdasarkan perbatasan tahun 1967", asalkan pengungsi Palestina memegang hak untuk kembali ke Israel dan Yerusalem Timur menjadi ibu kota negara baru. Hanya saja, wakil ketua biro politik Hamas mengatakan pada tahun 2014 bahwa "Hamas tidak akan mengakui Israel", dan menambahkan "ini adalah garis merah yang tidak bisa dilewati".

Hingga saat ini, konflik antara Israel dan Palestina masih terus berlanjut. Yang terbaru, bentrokan terjadi di luar Kota Tua Yerusalem ketika puluhan ribu jamaah Muslim sedang sholat di Masjid Al Aqsa pada malam suci Lailatul Qadar.

Kontributor : Rishna Maulina Pratama

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI