900 Perjalanan KRL Disiapkan Guna Antisipasi Kepadatan Penumpang

Sabtu, 15 Mei 2021 | 09:11 WIB
900 Perjalanan KRL Disiapkan Guna Antisipasi Kepadatan Penumpang
Rangkaian kereta rel listrik (KRL) melintas di Stasiun Manggarai, Jakarta, Minggu (9/5/2021). [Suara.com/Dian Latifah]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Selama masa larangan mudik lebaran 2021, KAI Commuter mengoperasikan sebanyak 900 perjalanan KRL dengan jam operasional terhitung pukul 04.00 hingga 20.00 WIB.

Jumlah perjalanan secara keseluruhan itu sudah termasuk tambahan 14 jadwal perjalanan KRL pada hari ini, Sabtu (15/5/2021).

VP Corporate Secretary KAI Commuter, Anne Purba mengatakan, penambahan perjalanan tersebut akan beroperasi sebagai feeder Manggarai – Duri PP yang menghubungkan tiga stasiun transit. Tiga stasiun itu tentunya yang mempunyai volume penumpang yang tinggi, yakni Manggarai, Tanah Abang, dan Duri.

"Selain itu KAI Commuter juga menyiapkan tambahan perjalanan KRL ke rute-rute lainnya bila ada potensi kepadatan pengguna," kata Anne dalam keterangan tertulisnya.

Baca Juga: Operasi Larangan Mudik Lebaran, Polda Lampung Periksa 29.801 Kendaraan

Anne menjelaskan, pada lebaran hari kedua, Jumat (14/5/2021) kemarin, total pengguna KRL hingga pukul 19.00 WIB berjumlah 239.129 penumpang. Tentunya, jumlah tersebut lebih tinggi dibanding lebaran hari pertama pada Kamis (14/5/2021).

"Jumlah tersebut meningkat 26 persen dibanding hari pertama Idul Fitri dimana jumlah pengguna pada kurun waktu yang sama hanya 188.434 orang," jelasnya.

Meski demikian, adanya kenaikan jumlah penumpang itu masih berada di bawah jumlah hari kerja pada saat pandemi Covid-19 yang mencapai 400.000 orang.

Kebanyakan pengguna KRL pada dua hari lalu adalah penumpang musiman yang jarang menggunakan layanan perjalanan tersebut.

"Kebanyakan dari mereka adalah pengguna musiman yang tidak rutin menggunakan KRL," beber Anne.

Baca Juga: KCI Antisipasi Kepadatan Pengguna di Masa Libur Lebaran

Anne menyebutkan, petugas pelayanan maupun pengamanan di stasiun dan di dalam KRL tetap melakukan upaya pengaturan guna mencegah kepadatan jumlah penumpang. Misalnya, mengatur posisi duduk hingga menjaga kuota penumpang dalam gerbong KRL.

"Para petugas juga akan segera menutup pintu-pintu KRL bila kondisi di dalam kereta telah terisi penuh sesuai kuota, meskipun masih menunggu waktu keberangkatan," tandasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI