Suara.com - Presiden AS Joe Biden menyampaikan dukungan penuhnya atas keamanan Israel ketika berbicara melalui telepon dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.
Menyadur Anadolu Agency Kamis (13/05), Biden mengatakan Israel berhak mempertahankan diri ketika ribuan roket menyerang wilayahnya yang menyebabkan potensi kekerasan meningkat.
Pernyataan ini diungkapkan Biden ketika bicara pada wartawan, sembari menambahkan harapannya agar konflik bisa diselesaikan lebih cepat.
Selama panggilannya dengan Netanyahu, Biden menyampaikan tentang dorongan Amerika Serikat menuju pemulihan ketenangan yang berkelanjutan.
Baca Juga: Al Aqsa Dikira Nama Teroris, Instagram dan Facebook Hapus Konten Palestina
Dia juga menyampaikan dukungannya yang tak tergoyahkan untuk keamanan Israel dan hak sah Israel untuk membela diri dan rakyatnya, sambil melindungi warga sipil.
"Dia mengutuk serangan roket Hamas dan kelompok teroris lainnya, termasuk terhadap Yerusalem dan Tel Aviv," katanya.
"Dia berbagi keyakinannya bahwa Yerusalem, kota yang sangat penting bagi orang-orang beriman dari seluruh dunia, harus menjadi tempat yang damai."
Ketegangan meningkat sejak pengadilan Israel memerintahkan penggusuran keluarga Palestina dari lingkungan Sheikh Jarrah di Yerusalem Timur. Hal ini menyebabkan konflik, termasuk serangan di Masjid Al Aqsa
Korban tewas dari serangan Israel yang sedang berlangsung di Jalur Gaza naik menjadi 65, termasuk lima wanita dan 16 anak-anak, dengan 365 orang terluka, kata Kementerian Kesehatan Palestina pada hari Rabu.
Baca Juga: Gal Gadot 'Diserang' Netizen Gegara Sebut Israel Berhak Merdeka
Kerusakan parah juga terjadi di seluruh wilayah pemukiman Gaza, termasuk perataan gedung bertingkat.
Sampai saat ini enam orang Israel dilaporkan tewas, lima di antaranya dalam serangan roket dan satu tentara tewas ketika kendaraan militernya diserang.