Suara.com - 71 mayat korban Covid-19 ditemukan mengapung di sungai Gangga yang mengalir di wilayah Bihar. Menyadur NDTV Kamis (13/05) hal ini memicu kekhawatiran baru tentang penyebaran virus corona di desa-desa.
Pihak berwenang India utara mengatakan telah memasang jaring di seberang sungai Gangga guna menangkap puluhan mayat yang mengapung tersebut.
Penduduk setempat mengatakan banyak warga membuang mayat ke sungai karena tak mampu beli kayu bakar untuk kremasi. Sementara itu, krematorium sangat kewalahan menghadapi jumlah kematian yang meningkat drastis.
Menteri Sumber Daya Air Bihar Sanjay Kumar mengatakan di Twitter pada hari Rabu bahwa sebuah "jaring telah ditempatkan" di sungai di perbatasan negara bagian dengan Uttar Pradesh dan patroli ditingkatkan.
Baca Juga: Belum Mencapai Puncak, Tingkat Kematian di India Sudah Tembus 250.000
Dia mengatakan pemerintah negara bagian itu "sedih atas tragedi ini serta kerusakan pada sungai Gangga". Ia menambahkan postmortem mengonfirmasi bahwa mayat telah mati sekitar empat sampai lima hari sebelumnya.
Laporan lain mengatakan sebanyak 25 mayat juga telah ditemukan di distrik Gahmar di Uttar Pradesh. The Hindu Daily mengutip seorang pejabat polisi setempat yang mengatakan ada antrian panjang di tempat kremasi.
"Mungkin saja beberapa mayat dibuang tergesa-gesa ke sungai seperti ini," kata Hitendra Krishna.
Jumlah kematian resmi Covid-19 India melonjak melewati seperempat juta pada hari Rabu, tapi banyak ahli percaya jumlah sebenarnya berkali lipat lebih tinggi.
Baca Juga: Seorang Wanita India Tewas Kena Serangan Roket Hamas Saat Video Call Suami