Suara.com - Seorang pria di Malaysia ditikam hingga tewas oleh mantan iparnya saat pagi hari setelah mereka menunaikan Shalat Idul Fitri.
Menyadur Bernama, Jumat (15/4/2021) Kepala Badan Reserse Kriminal Melaka ACP Mohd Sukri Kaman mengatakan kejadian itu terjadi sekitar pukul 07.30 pagi waktu setempat saat Hari Raya Idul Fitri.
Korban berusia 36 tahun itu ditikam hingga tewas setelah terlibat pertengkaran dan perkelahian hebat dengan tersangka.
Mohd Sukri mengatakan tersangka laki-laki berusia 32 tahun mendatangi rumah korban di mana mantan istri, yang juga merupakan adik perempuan korban, tinggal.
Baca Juga: Lebaran, Menko Airlangga Ajak Masyarakat Berdoa agar Pandemi Covid Berlalu
"Tersangka telah menceraikan mantan istrinya pada Januari lalu dan datang ke rumah korban untuk membawa kedua anaknya. Mungkin untuk merayakan Hari Raya bersama.
Namun, terjadi pertengkaran dan korban berusaha menenangkan tersangka. perkelahian berubah menjadi pembunuhan dan korban ditusuk di tulang rusuk kanan dengan pisau yang dibawa tersangka," jelas Mohd Sukri.
Mohd Sukri mengatakan kedua putrinya, yang berusia delapan dan 10 tahun, tidak mengalami luka karena berhasil bersembunyi bersama ibu mereka di kamar.
Ia mengatakan, saat kejadian, beberapa anggota keluarga korban yang berada di dalam rumah tersebut lari dari lokasi kejadian.
"Kami memastikan bahwa kejadian tersebut disebabkan oleh perebutan anak. Investigasi awal juga menemukan bahwa tersangka memiliki catatan sebelumnya terkait narkoba.
Baca Juga: Hits Health: Rekor Kematian di Malaysia, Masalah Mental pada Anak
"Polisi kini sedang melakukan operasi untuk melacak tersangka yang berhasil melarikan diri dengan mengendarai mobil Perodua Kancil," katanya.
Dia mengatakan korban yang terluka parah dibawa ke Rumah Sakit Melaka dan dinyatakan meninggal di sana. Saat ini kasus itu sedang diselidiki berdasarkan pasal pembunuhan.