Sejarah dan Makna Ketupat dalam Islam

Rifan Aditya Suara.Com
Kamis, 13 Mei 2021 | 11:17 WIB
Sejarah dan Makna Ketupat dalam Islam
Sejarah dan Makna Ketupat dalam Islam (Envarto)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketupat merupakan salah satu sajian wajib yang harus ada saat momen lebaran. Tapi apakah kalian tahu bagaimana sejarah dan makna ketupat dalam Islam?

Makanan yang dibuat dengan bahan dasar beras yang dibungkus dengan anyaman kelapa ini tentunya sudah tidak asing di lidah orang Indonesia.

Di Indonesia sendiri ada beberapa makanan yang menggunakan ketupat, seperti kupat tahu, katupat kandangan, kupat glabet, coto makassar, lotek, tipat cantok dan gado-gado. Ada dua jenis ketupat yang sangat umum dijumpai, yaitu ketupat kepal dengan sudut enam dan sudut tujuh.

Tetapi pernahkah anda sadari mengapa ketupat selalu ada dalam lebaran? Apa makna ketupat dalam Islam? Mari simak ulasanya!

Baca Juga: Heboh Lagu Selamat Hari Lebaran 1442 Hijriah, Melodinya Mirip Lagu Natal

Sejarah Ketupat

Menurut catatan sejarah ketupat pertama kali masuk saat Sunan Kalijaga menyebarkan agama Islam di pulau jawa, jadi sekitar pada abad ke-15. Saat itu Sunan Kalijaga menggunakan ketupat sebagai sebuah simbol atas perayaan Idul Fitri, ada dua budaya tentang ketupat yang beliatu ajarkan yakni dua kali bakda. Bakda lebaran dan bakda Kupat, ada sebuah fakta unik tentang makanan yang satu ini yaitu ketupat merupakan frasa dalam Bahasa jawa ‘ngaku lepat’ yang artinya mengakui kesalahan.

Selain itu juga ada yang menyebutkan ketupat adalah sebuah singkatan dari ‘laku papat’, yang artinya perilaku empat.

1.       Lebaran

Lebaran memiliki makna usai, hal tersebut seolah meununjukan bahwa ketika memakan ketupat maka artinya waktu puasa sudah seleasi yang artinya pintu maaf dan ampunan terbuka begitu lebar.

Baca Juga: Banyak yang Tak Tahu, Ini Sejarah Panjang dan Makna Mendalam Ketupat

2.       Luberan

Luber artinya melimpah, jadi dapat diartikan sebagai bentuk kepedulian sesama manusia dengan cara saling berbagi. Contohnya mengeluarkan zakat fitrah saat menjelang lebaran.

3.       Leburan

Leburan berarti melebur atau habis, artinya saat Idul Fitri tiba maka segala dosa dan kesalahan kita akan diampuni, oleh karena itu kita diharuskan untuk saling memaafkan antara satu sama lain.

4.       Laburan

Yang terakhir adalah laburan yang artinya kapur, kapur selalu meninggalkan jejak putih. Hal tersebut seolah mengajarkan kepada kita untuk berbuat baik pada sesame dan selalu menjaga kesucian lahir dan batin.

Makna Ketupat dalam Islam

1.       Kesalahan

Ketupat adalah salah satu makanan yang memiliki bentuk yang unik, dibungkus dengan bentuk anyaman yang begitu rumit rupanya mengandung makna tentang kesalahan yang dibuat oleh manusia.

2.       Sucinya Hati

Makna yang kedua adalah tentang cerminan sucinya hati, jika anda perhatikan ketika anda ingin memakan sebuah ketupat maka anda harus mengupas bagian luar ketupat dengan teliti agar tidak ikut termakan. Setelah terbuka maka anda akan melihat sebuah nasi putih yang sudah dibentuk sedemikian rupa, nasi tersebut diibaratkan sebagai hati kita saat Idul Fitri dimana seluruh dosa dan kesalahan diampuni.

3.       Kesempurnaan

Jika anda perhatikan setiap ketupat yang disajikan pasti memiliki bentuk yang begitu sempurna, hal tersebut mencerminkan kesempurnaan yang didapat bagi mereka yang berhasil memenangkan pertempuran puasa melawan hawa nafu selama 1 bulan penuh.

4.       Permintaan Maaf

Ada salah satu pepatah jawa yang menyebutkan “Kupat Santen“, yang artinya “Kulo Lepat Nyuwun Ngapunten” (jika saya Saya Salah Mohon Maaf). Oleh karena itu dalam islam kupat juga dapat diartikan sebagai bentuk permintaan maaf.

Seperti itulah makna ketupat dalam Islam dan sejarahnya. Jadi sekarang, tidak hanya makan ketupat saja, kalian sudah paham filosofinya juga.

Kontributor : Dhea Alif Fatikha

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI