Suara.com - Putri ketiga Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, Anita Wahid tidak habis pikir ada seorang GUSDURian yang juga menjadi pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tidak lolos tes wawasan kebangsaan (TWK).
Ialah Staf Humas KPK, Tata Khoiriyah yang menduga dirinya tidak lolos karena saat tes menyampaikan ketidaksetujuannya dengan revisi Undang-undang KPK.
Anita bercerita kalau Tata resmi menjadi pegawai KPK sejak 2017 sebagai staf humas. Sebelumnya ia asisten pribadi kakaknya yakni Alissa Wahid.
Menghabiskan masa muda di Nahdlatul Ulama (NU), Tata kemudian terbiasa dengan budaya toleransi serta kebebasan beragamanya begitu kuat. Itu juga menjadi jalan Tata akhirnya bergabung ke Jaringan GUSDURian.
"Di mana dia secara aktif membantu merintis dan membesarkan Jaringan GUSDURian, didikan langsung Mbak Alissa. Jadi, kalau soal wawasan kebangsaan sudah enggak perlu diragukan lagi," kata Anita dikutip dari situs resmi GUSDURian, ditulis Kamis (13/5/2021).
Anita paham betul bagaimana Tata begitu berdedikasi dalam menjalankan tugasnya di KPK. Ia juga tahu Tata sampai rela begadang karena jabatannya yang harus membuatnya siap setia saat, bahkan ketika ada operasi tangkap tangan (OTT) sekalipun.
Masih ingat ketika KPK tengah mendapatkan gempuran keras pada 2019, Anita langsung mengajak Tata ke rumahnya untuk mengajarkan sebuah teknik pelepasan ketegangan dan stres dari tubuh. Tata datang saat itu bersama Humer yang sama-sama dari Jaringan GUSDURian.
Satu sesi selesai, Anita memberikan waktu 30 menit untuk Tata beristirahat. Tidak butuh waktu lama, Tata langsung terlelap di sofa karena lelah yang terasa.
Ketika bangun, Anita menyebut kalau Tata langsung terpikir soal kerjaannya di KPK. Tata kemudian bergegas pergi ke kantor untuk standby.
Baca Juga: Mahfud MD Harus Tegur Firli Bahuri, Soal 75 Pegawai KPK yang Dinonaktifkan
Menurut Anita, Tata tidak pernah mengeluh meskipun harus mengemban tugas yang begitu melelahkan baik secara fisik maupun mental.