Kesedihan Penjual Bunga di TPU Karet Bivak Jelang Lebaran

Rabu, 12 Mei 2021 | 22:57 WIB
Kesedihan Penjual Bunga di TPU Karet Bivak Jelang Lebaran
Penjual bunga di TPU Karet Bivac, Jakarta, hanya meraup sedikit untung jelang Idul Fitri 1442 Hijriah, tahun ini. Sebab, orang-orang dilarang berziarah untuk mengurai penyebaran Covid-19 di Tanah Air. [Suara.com/Yosea Arga Pramudita]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Sri turut membandingkan penghasilan tahun lalu dengan sekarang. Meski pengunjung yang datang terbatas, setidaknya bunga jualannya banyak dibeli.

"Kalau tahun lalu meski sudah Covid kam masih bisa ziarah, jadi ibaratnya dagangan saya terbeli. Kan tahun lalu dibatesin," sambungnya.

Jika pada hari biasa, Sri dan Nurhayati bisa meraup keuntungan mencapai Rp. 700 ribu hingga 800 ribu dalam satu hari. Jika pada hari raya lebaran, penghasilannya bisa lebih dari angka yang disebutkan barusan.

"Kalau hari biasa, bisa untuk 700 sampai 800 ribu. Saya pinjem modal mimpinya bisa balik modal dapet lebihan buat makan sebulan," papar Sri.

Keluhan bukan hanya dari penjual bunga saja. Tentunya hal ini juga membikin kecewa para peziarah yang belum mengetahui adanya larangan tersebut. Misalnya saja Mahmud (36) dan Arif (35) warga Kota Bambu, Jakarta Barat.

Arif mengaku, kedatangannya bersama Mahmud hendak berziarah ke makam anak kandungnya yang enam bulan lalu baru meninggal. Arif mengatakan, buah hatinya kala itu meninggal dalam kandungan istrinya.

"Niatnya saya mau nyekar ke kuburan anak. Tapi pas sampai sini malah ditutup TPU-nya. Alesannya covid-covid. Kalau Covid alesannya, itu mah nggak kelar-kelar," ungkap Arif.

Arif mengaku kecewa atas hal tersebut. Dia turut mengurai sejumlah larangan yang diterbitkan oleh pemerintah seperti larangan mudik yang tentunya membikin susah masyarakat.

"Ya saya kecewa. Padahal mau kirim doa saja. cuma mau ziarah. Mudik sudah dilarang, sekarang mau nyekar dilarang," sambungnya.

Baca Juga: 10 Ucapan Sungkem Idul Fitri dalam Bahasa Indonesia yang Tulus dan Mendalam

Pantauan Suara.com di lokasi sore tadi, meski ada larangan untuk berziarah, aktivitas pemakaman masih bisa di lakukan di TPU Karet Bivak. Pada pukul 16.30 WIB, ada satu rombongan terlihat menuju salah satu blok pemakaman.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI