Seorang Wanita India Tewas Kena Serangan Roket Hamas Saat Video Call Suami

Rabu, 12 Mei 2021 | 18:04 WIB
Seorang Wanita India Tewas Kena Serangan Roket Hamas Saat Video Call Suami
SIlustrasi serangan roket. (Foto: AFP)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang wanita yang dilaporkan sebagai warga negara India tewas dalam serangan roket Hamas di kota Ashkelon. Menyadur WION News Rabu (12/05), wanita ini bekerja sebagai pengasuh lansia di Israel.

Menurut keluarga Soumya Santhosh yang berusia 31 tahun, roket itu jatuh saat dia berbicara dengan suaminya yang berada di Kerala, India melalui video call.

"Adikku mendengar suara keras selama video call. Tiba-tiba telepon terputus. Lalu kami segera menghubungi sesama Malayale yang bekerja di sana. Jadi kami jadi tahu tentang kejadian itu," kata kakak Santhosh, Saji.

Soumya Santosh, yang berasal dari Idukki Kerala bekerja sebagai pengasuh yang merawat wanita tua di kota pesisir selatan Israel, Ashkelon.

Baca Juga: Bak Kembang Api, Momen Iron Dome Israel Hancurkan Gempuran Roket Hamas

Soumya dilaporkan tinggal di Israel selama tujuh tahun terakhir. Dia memiliki seorang putra berusia sembilan tahun yang tinggal bersama suaminya di Kerala.

Irone dome Israel hancurkan gempuran roket Hamas (Twitter/idf)
Irone dome Israel hancurkan gempuran roket Hamas (Twitter/idf)

Lansia asuhannya yang berusia 80 tahun selamat dari serangan dan langsung dirawat di rumah sakit dalam kondisi serius, kata laporan media lokal.

Soumya terakhir kali pulang ke Kerala adalah pada tahun 2017. Serangan roket mematikan itu langsung menghantam rumah yang mereka tinggali.

Channel 12 melaporkan bahwa tempat penampungan roket hanya berjarak satu menit dari rumah wanita itu dan mereka tidak dapat mencapainya tepat waktu.

Rumah itu juga tidak memiliki ruangan yang dibentengi sendiri.

Baca Juga: Pertahanan Israel Sulit Hadapi Roket Hamas, PM Netanyahu Siapkan Balasan

Beberapa laporan media mengatakan ada kesalahan teknis dengan Iron Dome selama serangan roket besar-besaran ke kota pesisir Israel itu.

Walikota Ashkelon Tomer Glam mengatakan sekitar 25 persen penduduk tidak memiliki akses ke kawasan lindung ketika roket ditembakkan ke kota itu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI