Kondisi Yerusalem Masih Mencekam, Persiapan Hari Raya Idul Fitri Terhenti

Rabu, 12 Mei 2021 | 16:43 WIB
Kondisi Yerusalem Masih Mencekam, Persiapan Hari Raya Idul Fitri Terhenti
Pasukan keamanan Israel berada di atas atap di depan Masjid Kubah Batu, kompleks Masjid al-Aqsa, di Kota Tua Yerusalem, Senin (10/5/2021). ANTARA FOTO/REUTERS/Ilan Rosenberg/rwa.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menjelang Hari Raya Idul Fitri, kondisi di Yerusalem masih mencekam, Israel dan Hamas masih dilaporkan jual beli serangan hingga Selasa (11/5/2021).

Menyadur Arab News, Rabu (12/5/2021) suara ledakan saat pertempuran antara Israel dan Hamas di Yerusalem masih bergema hingga hari Selasa.

Sejak Senin malam, 26 warga Palestina, termasuk sembilan anak-anak dan seorang wanita, tewas di Gaza, sebagian besar oleh serangan udara Israel, kata pejabat kesehatan.

Persiapan Idul Fitri di wilayah tersebut terhenti karena sebagian besar toko-toko tutup dan warga memilih tinggal di dalam rumah.

Baca Juga: Pemkab Cianjur Izinkan Ziarah Kubur Saat Lebaran, Tapi Diawasi Satpol PP

"Selama agresi Zionis terhadap rakyat kami berlanjut, perlawanan Palestina, terutama Hamas, akan tetap berada dalam keadaan bentrok permanen dengan pendudukan, yang telah membuat Yerusalem, Al-Aqsa dan Jalur Gaza target dan tempat terjadinya kejahatan dan pelanggarannya." jelas juru bicara Hamas Fawzi Barhoum.

Pesawat tempur Israel menyerang puluhan situs di Gaza, termasuk rumah dan area pertanian, serta tempat pelatihan militer milik Hamas dan Jihad Islam.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berkata: "Kami berada di tengah-tengah kampanye militer. Tentara Israel telah menyerang ratusan Hamas dan target Jihad Islam di Gaza."

Brigade Al-Qassam, sayap militer Hamas, mengatakan dalam sebuah pernyataan: "Musuh mengebom target di mana mujahidin kami hadir untuk mengusir agresi, dan kami memiliki martir dan orang hilang."

Warga Gaza mengalami suasana malam yang mencekam karena ledakan bom dan teror. Beberapa kehilangan orang yang mereka cintai, yang lainnya kehilangan rumah.

Baca Juga: 6 Artis Dunia Dukung Palestina Ini Kecam Keras Pengusiran di Yerusalem

Rashad Al-Sayed, yang tinggal di lantai enam gedung pengungsi Al-Shati, sebelah barat Kota Gaza, mengatakan bahwa atap rumah menimpa keluarganya saat mereka tidur setelah sholat subuh.

Dari tempat tidur di Rumah Sakit Al-Shifa Gaza, dia mengatakan kepada Arab News: "Itu adalah malam yang keras, kami tidak bisa tidur, dan ketika kami memutuskan untuk tidur, atap menimpa kami. Pesawat-pesawat tempur Israel menghantam sebuah apartemen di atas apartemen saya di lantai tujuh. "

Pria 57 tahun tersebut mengalami luka ringan, tetapi putra tertuanya, Ahmed (23) terluka parah dan dirawat intensif di rumah sakit yang sama.

Seorang saksi mata mengatakan kepada Arab News bahwa pesawat tempur Israel menembakkan empat rudal ke sebuah apartemen di lantai tujuh sekitar pukul 04.30 pagi waktu setempat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI