Suara.com - Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 meminta seluruh pemerintah daerah dan masyarakatnya untuk tidak menganggap remeh pandemi Corona, sebab saat ini terjadi pergeseran kasus ke Pulau Sumatera.
Juru Bicara Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan saat ini kasus konfirmasi positif di Pulau Sumatera naik signifikan dalam satu setengah bulan terakhir.
"Dengan kenaikan 27,22 persen di bulan Mei 2021, dibandingkan Januari 2021," kata Wiku dalam jumpa pers virtual, Rabu (12/5/2021).
Wiku menegaskan dengan data ini menunjukkan pandemi tidak hanya terkonsentrasi di Pulau Jawa yang penduduknya padat saja, tapi bisa terjadi di wilayah lain.
Baca Juga: Zona Merah COVID-19, Warga Tabanan Dilarang Sholat Idul Fitri di Masjid
"Sehingga kita dapat memetik pelajaran bahwa covid-19 bukanlah hanya soal permasalahan di Pulau Jawa saja, ternyata juga dapat terjadi kenaikan kasus di luar Pulau, Jawa bahkan di wilayah yang minim hiruk pikuknya," ucapnya.
Satgas juga meminta semua pemerintah daerah di Pulau Jawa untuk mempertahankan grafik pandemi yang saat ini sudah mulai melandai.
"Jangan sedikit pun terlena, untuk daerah di luar Pulau Jawa saya minta agar tingkatkan kembali upaya pencegahan dan pengawasan prokes di masyarakat," tutup Wiku.
Sebelumnya, Satgas menyebut pergeseran tren kasus pandemi ke Pulau Sumatera ini terlihat dari keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) corona di Pulau Sumatera meningkat di atas 60 persen.
Dalam catatan Satgas, BOR di Sumatera Utara saat ini 63,8 persen, Kepulauan Riau 61,6 persen, Riau 58,2 persen, Sumatera Selatan 54,3 persen, Jambi 53,9 persen, Sumatera Barat 48,6 persen, dan Lampung 46,9 Persen.
Baca Juga: Kapolri: Perketat Protokol Covid-19 di Bandara Soekarno-Hatta
Sementara, 3 provinsi di Pulau Sumatera lain seperti Bangka Belitung, Aceh, dan Bengkulu berada di bawah 40 persen.