Suara.com - Gadis Palestina, Maryam Al Afifi viral di media sosial serta menjadi ikon perlawanan terhadap kolonial, karena tersenyum saat ditangkap petugas Israel saat protes terhadap penggusuran di Sheikh Jarrah.
Menyadur Middle East Monitor, Rabu (12/5/2021), Mariam Al Afifi dipukuli dan diborgol oleh tentara Israel setelah membela penduduk di lingkungan Yerusalem Timur yang diduduki Sheikh Jarrah.
Rekaman video menunjukkan dia diseret dengan hijab merahnya oleh seorang tentara Israel dan kemudian dibawa pergi.
Saat ditahan di pinggir jalan, Al Afifi bertanya kepada tentara Israel yang ditugaskan untuk mengawasinya. "Inikah yang Anda inginkan ketika masih kecil? Berada di pihak penindas?"
Baca Juga: 6 Selebriti Dunia Berdarah Palestina Ini Tak Segan Ungkap Identitas Mereka
Rekaman tentang keberanian Maryam Al Afifi langsung viral di media sosial. hanya sedikit identitas tentang dirinya yang terkuak.
Beberapa menyebutnya sebagai anggota Orkestra Pemuda Palestina namun yang lain cukup mengenalnya sebagai gadis berhijab merah yang pemberani. Laporan terkini menyebut ia telah dibebaskan sejak penangkapan itu.
Selain Maryam Al Afifi, seorang artis Palestina, Maisa Abd Elhadi juga terluka setelah diduga ditembak oleh polisi Israel selama demonstrasi pada hari Minggu (9/5) di kota Haifa.
Maisa Abd Elhadi adalah artis yang membintangi film "Baghdad Central" di Hulu juga pemain film "Gaza Mon Amour" yang diputar di Festival Film Venesia tahun lalu.
Dikutip dari The Hollywood Reporter, Rabu (12/5/2021), Elhadi telah menjadi bagian dari protes terhadap keputusan pengadilan Israel yang akan mengusir beberapa keluarga Palestina dari rumah mereka di lingkungan Yerusalem Timur.
Baca Juga: Postingan tentang Palestina Hilang, Twitter dan Instagram Salahkan Sistem