Pemuka Agama Dunia Sebut Aksi Israel di Yerusalem Tidak Dapat Diterima

Rabu, 12 Mei 2021 | 13:15 WIB
Pemuka Agama Dunia Sebut Aksi Israel di Yerusalem Tidak Dapat Diterima
Pasukan keamanan Israel berada di atas atap di depan Masjid Kubah Batu, kompleks Masjid al-Aqsa, di Kota Tua Yerusalem, Senin (10/5/2021). ANTARA FOTO/REUTERS/Ilan Rosenberg/rwa.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Perdamaian di Yerusalem akan dimungkinkan dengan penghentian segera pendudukan serta pemulihan hubungan agama, sejarah, dan sosial-budaya Muslim dengan kota itu," menurut deklarasi tersebut.

Ini adalah tugas semua umat manusia, termasuk orang Yahudi, Kristen, dan komunitas internasional, untuk membela keadilan dan hukum di Yerusalem, tambahnya.

Sejak awal bulan suci Ramadhan, otoritas Israel menyerang jemaah saat mereka shalat di dalam Masjid Al-Aqsa dan mengusir sejumlah keluarga Palestina meninggalkan rumah mereka di Sheikh Jarrah, Yerusalem Timur.

Ketegangan menyebar dari Yerusalem Timur ke Gaza setelah kelompok perlawanan Palestina di Gaza berjanji akan membalas serangan Israel di Al-Aqsa dan Sheikh Jarrah.

Tentara Israel mengatakan pada Senin malam bahwa mereka telah melancarkan serangan militer untuk membalas gempuran roket dari Jalur Gaza.

Hingga Selasa malam, serangan Israel di Jalur Gaza telah menewaskan 28 warga Palestina, termasuk sembilan anak, dan melukai 152 lainnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI