Suara.com - Ketua Fraksi PDIP DPRD Jakarta Gembong Warsono menilai sikap Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang tak mau naik jabatan adalah hal yang lumrah. Sebab para pegawai itu hanya akan kalah saing dengan Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) ketika menjabat.
Gembong meuturkan, begitu ada kejadian ini ia menilai penyebabnya bukan karena para PNS yang tidak ingin naik jabatan. Sejatinya para PNS memang selalu ingin naik jabatan demi meniti karir.
"Enggak menarik sih jabatannya, karena kan disitu pasti ada sesuatu yang tidak beres. Enggak ada rumusnya orang enggak mau naik jabatan itu, enggak ada. Itu rumus PNS mengejar karir," ujar Gembong saat dikonfirmasi, Rabu (12/5/2021).
Ia menyebut selama ini peran TGUPP terlalu sentral di pemerintahan hingga di Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Karena itu, para PNS beranggapan jika menjabat, TGUPP lah yang tetap memegang kendali.
Baca Juga: Rahman Pina Minta TGUPP Dibubarkan, Begini Komentar KPK dan Pemprov Sulsel
"Itu yang paling berpengaruh. Itu yang menentukan, kenapa orang tidak tertarik? Ya toh ikut pun kalau saya gak ketemu dengan TGUPP enggak bisa juga," tuturnya.
Seharusnya kata Gembong, seperti era Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, TGUPP disebutnya bekerja hanya sekadar tim pemikir untuk Gubernur. Sementara kali ini Anies membiarkan anak buahnya itu mengatur kerja SKPD.
"TGUPP kan idealnya tidak operasional, dia hanya think thank Gubernur, kan gitu, karena think thank harusnya outputnya kebijakan Gubernur, bukan seperti sekarang ini menentukan segala galanya," pungkasnya.