Suara.com - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut, salah satu penyebab meningkatnya kasus Covid-19 di Pulau Sumatera adalah karena masuknya varian virus corona baru dari luar negeri.
Menkes meminta seluruh pemerintah daerah di Pulau Sumatera untuk mewaspadai tren pergeseran kasus dari Pulau Jawa ke Pulau Sumatera ini agar rumah sakit tidak kewalahan.
"Saya tahu bahwa saat ini bukan saat yang mudah bagi teman-teman di daerah Sumatera, karena memang terjadi pergeseran kasusnya meningkat di Sumatera dan juga varian-varian barunya juga teridentifikasi masuknya di Sumatera," kata Menhub dalam Rapat Satgas Covid-19 ditulis Rabu (12/5/2021).
Tercatat sudah ada 10 kasus varian B.1.617.2 yang memicu tsunami Covid-19 di India yang masuk ke Indonesia. Empat di antaranya berada di Pulau Sumatera, yakni tersebar di Medan, dan tiga di Sumsel (Palembang, Prabumulih, dan Penukal Abab Lematang Ilir)
Baca Juga: Tren Kasus Covid-19 Bergeser ke Sumatera, Rumah Sakit Perlahan Mulai Penuh
Dia menegaskan target utama dalam penanganan pandemi adalah mengurangi laju penularan, sehingga pemerintah daerah wajib meningkatkan testing, tracing, dan treatment.
"Jadi asal bisa teridentifikasi cepat dan dirawat dengan cepat, InsyaAllah harusnya sembuh, yang masalah itu kalau terlampau banyak seperti di India yang dirawat sehingga tempatnya tidak ada, itu yang jadi masalah," ucapnya.
Selain itu, pemerintah daerah juga harus meningkatkan kedisiplinan masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan 3M: memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.
"Kita harus edukasi, jelaskan bahwa kalau pakai masker itu mengurangi laju penularan lebih dari 95 persen, tapi bagaimana caranya kita mengajarin disiplinkan rakyat itu yang susah, padahal itu jauh lebih mudah daripada datang untuk disuntik atau dirawat di rumah sakit," tutur Menkes.
Sebelumnya, Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mencatat terjadi pergeseran tren kasus pandemi ke Pulau Sumatera, terlihat dari keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) corona di Pulau Sumatera meningkat di atas 60 persen.
Baca Juga: Kelabuhi Petugas Motor Diangkut Pikap, Sopir Digelandang ke Polres Cilegon
Dalam catatan Satgas, BOR di Sumatera Utara saat ini 63,8 persen, Kepulauan Riau 61,6 persen, Riau 58,2 persen, Sumatera Selatan 54,3 persen, Jambi 53,9 persen, Sumatera Barat 48,6 persen, dan Lampung 46,9 Persen.
Sementara, 3 provinsi di Pulau Sumatera lain seperti Bangka Belitung, Aceh, dan Bengkulu berada di bawah 40 persen.