Suara.com - Eks Pentolan FPI Habib Rizieq Shihab berduka ketika mendengar kabar ustadz Tengku Zulkarnain meninggal dunia akibat Covid-19. Rizieq juga menyampaikan doa terbaik untuk Tengku Zul dan keluarga.
Rizieq sudah mengetahui kabar meninggalnya Tengku Zul pada Senin malam.
"Beliau (Habib Rizieq) sangat berduka cita, dan mendoakan yang terbaik untuk keluarga," kata Aziz Yanuar, kuasa hukum Rizieq saat ditemui di PN Jakarta Timur, Selasa (11/5/2021).
Menurut Aziz, Rizieq mengenal sosok Tengku Zul sebagai ustadz yang baik. Tengku Zul juga dianggap sebagai pejuang.
Baca Juga: Tengku Zulkarnain Ternyata Piawai Main Gitar, Ini Sosok Musisi Idolanya
"Ustaz orang baik, orang soleh dan pejuang. Beliau telah meraih kemenangannya dengan menggapai surganya. Insyaallah, demikian," tuturnya.
Sementara di temui di tempat yang sama, Ketum PA 212 Slamet Maarif menyampaikan hal serupa. Namun, ia meminta kepada semua pihak termasuk para buzzer politik untuk tidak merundung atau membully Tengku Zul lagi.
"Untuk yang lainnya kawan-kawan netizen, buzzer, ustadz Tengku Zul sudah meninggal. Jadi tidak perlu lagi dibully, tidak perlu lagi dicaci lewat media, semua doakan saja," ungkapnya.
Menurut Slamet, tidak ada manusia yang sempurna termasuk Tengku Zul. Karena itu ia meminta semua pihak memafkan semua kesalahan Tengku Zul semasa hidup.
"Mudah-mudahan untuk almarhum Allah ampuni dosanya, Allah terima amal ibadahnya dan ditempatkan di tempat semulia-mulianya," tuturnya.
Baca Juga: Ustaz Tengku Zul Wafat, Wapres Ma'ruf Ajak Masyarakat Teladani Kebaikannya
Tengku Zulkarnain dikabarkan meninggal dunia saat azan Maghrib atau berbuka puasa pada Senin (10/5/2021 di RS Tabrani, Jalan Sudirman, Pekanbaru. Zulkarnain meninggal dunia usai menjalani perawatan dari virus Covid-19 yang menggerogoti tubuhnya sejak pekan lalu.
Zulkarnain selain dikenal sebagai penceramah, ia juga aktif di media sosial terutama Twitter. Pria yang kerap disapa Tengku Zul adalah seorang ustadz berdarah Melayu Deli dan Riau.
Tengku Zul pernah menjabat sebagai Wakil Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia (MUI) pada 2015-2020.