Suara.com - Panglima Komando Tugas Gabungan Terpadu Operasi Penanganan Pasien Covid-19 Wisma Atlet, Mayjen TNI Dudung Abdurachman memastikan ketersediaan kamar bagi pasien apabila terjadi lonjakan kasus positif pasca libur lebaran. Sebab, kapasitas tempat tidur yang belum terpakai di RSD Wisma Atlet berkisar 79,80 persen.
Hal itu diungkapkan Dudung yang juga Pangdam Jaya usai rapat koordinasi dengan Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran. Dia menyebut Bad Occupancy Ratio atau BOR di RSD Wisma Atlet baru mencapai 20,20 persen.
"Saat ini saya informasikan kondisinya yang ada di Wisma Atlet tower 4, 5, 6 itu hanya 20,20 persen," kata Dudung di Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (11/5/2021).
Dudung mengklaim RSD Wisma Atlet telah mengantisipasi kemungkinan terjadinya lonjakan angka kasus positif Covid-19 pasca libur lebaran sejak dini. Dia memastikan apabila terjadi lonjakan angka kasus positif, RSD Wisma Atlet dapat menampung.
Baca Juga: Berkurang 76 Orang, RSD Wisma Atlet Kini Rawat 1.211 Pasien Covid-19
"Kami sudah antisipasi baik Wisma Atlet Kemayoran maupun Pademangan. Sehingga kalau terjadi lonjakan laporan dari puskesmas kami sudah mengantisipasi," ujarnya.
Jutaan Warga Jakarta Nekat Mudik
Sebanyak 1,2 warga DKI Jakarta tercatat mudik lebaran di tengah adanya larangan dari pemerintah. Mereka melaksanakan mudik sebelum pelaksanaan Operasi Ketupat Jaya 2021 yang berlangsung sejak 6 hingga 17 Mei.
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran menyebut, jutaan warga Jakarta itu melaksanakan mudik dengan menggunakan transportasi darat dan udara.
"Sebelum tanggal 6 Mei masyarakat yang tetap nekat mudik saat larangan mudik. Seperti yang anda ketahui bersama di Kedungwaringin maupun melalui jalan tol, diperkirakan jumlah masyarakat Jakarta yang keluar dari Jakarta dan sekitar kurang lebih 1,2 juta," ungkap Fadil.
Baca Juga: Pasca Lebaran, Kasus Covid-19 di 8 Provinsi Ini Diprediksi Melonjak
Fadil lantas mengatakan pihaknya telah melaksanakan rapat koordinasi dengan Pangdam Jaya, Pangkoarmada I, dan Pangkoopsau I untuk mengantisipasi arus balik pemudik. Rapat koordinasi itu salah satunya membahas terkait pengetatan pintu-pintu masuk Jakarta di masa arus balik pemudik.
"Kami sepakati seperti melaksanakan kolaborasi dengan BNPB dan Pemprov DKI Jakarta untuk memperkuat bandara, stasiun, pelabuhan dan base area yang dijadikan sarana dan prasarana untuk kembali setelah pelaksanaan ini," kata dia.
Lebih lanjut, dia menyampaikan Polda Metro Jaya bersama Kodam Jaya, Koarmada I dan Koopsau I juga akan melaksanakan tes swab berlapis di masa arus balik mudik lebaran 2021. Pelaksanaan tes swab akan di lakukan di pos-pos arus balik mudik yang tersebar di perbatasan, pelabuhan, hingga bandara.
"Kami juga akan laksanakan strategi swab berlapis mulai dari titik start kita akan berkoordinasi dengan polda-polda dan kodam di wilayah yang menjadi titik start banyaknya pemudik seperti; Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur," pungkasnya.