Pemuda Tewas usai Divaksin AstraZeneca, Keluarga: Pemerintah Tutup Mata!

Selasa, 11 Mei 2021 | 14:47 WIB
Pemuda Tewas usai Divaksin AstraZeneca, Keluarga: Pemerintah Tutup Mata!
Sabbihis Fathun Vickih (32), kakak dari almarhum Trio Fauqi Viridaus (22), saat ditemui di kediamannya, Selasa (11/5/2021). [Suara.com/Yosea Arga Pramudita]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
Karangan bunga duka cita atas meninggalnya Trio Fauqi Viridaus (22), warga Buaran, Jakarta Timur, dari tempat kerja almarhum, Selasa (11/5/2021). [Suara.com/Yosea Arga Pramudita]
Karangan bunga duka cita atas meninggalnya Trio Fauqi Viridaus (22), warga Buaran, Jakarta Timur, dari tempat kerja almarhum, Selasa (11/5/2021). [Suara.com/Yosea Arga Pramudita]

Vickhih mengatakan, mendiang adiknya tidak sampai lima menit berada di rumah sakit tersebut. Tepat pukul 12.30 WIB, Trio mengembuskan nafas terakhirnya.

"Di sana hanya lima menitan lah, tidak lama. Diperiksa, sempat disarankan oleh pihak mereka (RS Asta Nugraha) untuk pindah ke RS yang lebih besar. Tepat pukul 12.30 siang almarhum dinyatakan meninggal dunia. Tepat sehari setelah vaksin," beber dia.

Sehat Tanpa Riwayat Penyakit

Vickih menegaskan, mendiang adiknya dalam kondisi sehat dan bugar sebelum menerima suntikan vaksin AstraZeneca. Bahkan, disebutkan jika mendiang Trio sama sekali tidak mempunyai riwayat penyakit.

"Sehat wal alfiat, tidak ada riwayat penyakit," tegas Vickih.

Atas dasar itu, Vickih mempunyai keyakinan jika suntikan vaksin AstraZeneca yang menjadi penyebab kematian adiknya. Sebab, Trio meninggal sehari selang penyuntikan vaksin dan terlebih tidak mempunyai riwayat penyakit.

"Ya sampai sekarang belum. Ya diduga kuat karena vaksin. Karena memang tidak ada sakit. Kronologi hari rabu kan disuntik vaksin kamis meninggal. Logikanya sederhana saja, jangan dipersulit seperti gimana-gimana," pungkas Vickih.

Di lain pihak, Komnas KIPI belum memiliki cukup bukti yang mengaitkan peristiwa meninggalnya seorang pemuda asal Buaran, Jakarta Timur, dengan vaksin yang dia terima.

"Komnas bersama Komda DKI sudah audit bersama pada Jumat (7/5), dan internal komnas kemarin sore menyimpulkan bahwa belum cukup bukti untuk mengaitkan KIPI ini dengan imunisasi. Oleh karena itu masih perlu dilakukan investigasi lebih lanjut,” kata Ketua Komnas KIPI Hindra Irawan Satari.

Baca Juga: Hindari Keresahan soal AstraZeneca, KIPI Didesak Selidiki Kematian Trio

Kemenkes Ikut Berduka

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI