Suara.com - Ustadz Tengku Zulkarnain oleh sahabatnya dikenal sebagai pribadi yang tegas serta lugas dalam menjalankan dakwah.
"Beliau orang baik, tegas dan lugas dalam menjalankan misi dakwah amar ma’ruf nahi munkar," kata Sekretaris Jenderal Majeli Ulama Indonesia Amirsyah Tambunan dalam keterangan pers, Senin (10/5/2021), malam.
Semasa menjadi wakil sekretaris jenderal MUI, kata Amirsyah, Tengku Zulkarnain aktif memberikan kritik dan masukan untuk MUI, semata-mata demi membawa perubahan ke arah yang lebih baik.
Bahkan di tengah kesibukan berdakwah keliling Indonesia, Tengku Zulkarnain berusaha menyempatkan hadir dalam Rapat Pimpinan Harian MUI setiap Selasa. Kehadiran Tengku Zulkarnain dalam rapat pimpinan harian, sering menghadirkan suasana yang hidup sehingga rapat tidak berlangsung monoton, kata Amirsyah.
Tidak jarang, katanya, dalam beberapa kesempatan, Tengku Zulkarnain harus beradu pendapat ketika rapat. Namun usai rapat, dia akan bercanda dan saling bersalaman seperti tak ada masalah apapun.
Sementara di media sosial, Tengku Zulkarnain dikenal sebagai tokoh agama yang paling banyak mendapat hujatan dari warganet karena dianggap kontroversial.
Kendati begitu, kata Amirsyah, Tengku Zulkarnain sama sekali tak pernah melaporkan orang yang mencacinya ke kepolisian lewat UU Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik. Tengku Zulkarnain bahkan kerap membalas caci makian itu dengan candaan.
"MUI turut berdukacita atas wafatnya beliau yang disebabkan COVID-19. Semoga beliau syahid dan ditempatkan di surga jannah dan keluarga diberikan kesabaran," kata Amirsyah.
Tengku Zulkarnain meninggal dunia saat dalam perawatan COVID-19 di RS Tabrani di Kota Pekanbaru, Riau pada Senin petang.
Baca Juga: Hanan Attaki Hapus Tulisan Karpet Merah di Langit Soal Tengku Zulkarnain
Tengku Zulkarnain pria Melayu yang lahir di Medan, Sumatera Utara, pada 14 Agustus 1963. Ia merupakan lulusan strata 1 Universitas Sumatera Utara jurusan Sastra Inggris.