Suara.com - Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini mengunjungi Balai Rehabilitasi Sosial Korban Penyalahgunaan NAPZA di Pakuan Bogor, Jawa Barat pada Senin, (10/5/2021) malam. Kunjungan Risma ke sana, untuk memastikan pelayanan tetap buka bagi masyarakat yang membutuhkan layanan, terlebih pada saat menjelang hari lebaran tiba.
“Pelayanan harus tetap buka bagi masyarakat yang membutuhkan layanan, ” ujar Risma di Balai Galih Pakuan yang terletak di di Jalan H Miing Nomor 71 Putat Nutug Ciseeng Bogor, Senin (10/5/2021) malam.
Pada kesempatan tersebut, Risma meninjau sejumlah fasilitas yang ada di sana. Hasilnya, dia memerintahkan balai agar memiliki alat pingpong, catur dan memiliki band atau orgen sederhana.
Selain itu, dia juga menyarankan agar ruang perpustakaan ditata lebih rapi penempatannya dan didukung sarana memadai seperti dilengkapi komputer. Tujuannya agar mudah diakses dan memudahkan komunikasi agar mengontak Base Transceiver Station (BTS).
Baca Juga: Kemensos Luncurkan Aplikasi e-Performance untuk Pantau Kinerja ASN
Tak cukup sampai di situ, Risma juga menyarankan agar pihak balai memperindah lingkungannya dengan menempatkan tanaman buah seperti buah jeruk. Balai juga diminta untuk memberikan keterampilan ternak ayam dan melukis.
Perlu diketahui, penerima manfaat sebagian besar berasal dari Jawa Barat, Jakarta, Kalimantan, Sumatera Barat, Medan, referal (rujukan) kepolisian, serta yang diantar langsung oleh kepolisian.
Risma menyarankan balai untuk memberikan pagar pembatas guna memberikan rasa aman. Sementara untuk keindahannya, Risma menyarankan agar disiapkan peralatan penyimpanan sepatu. Sedang untuk kebersihannya disiapkan mesin potong rumput.
Risma juga meminta balai untuk menghemat energi. Kata Risma, upaya ini bisa dilakukan dengan menggunakan cell. "Juga untuk meningkatkan kebugaran tubuh perlu disediakan lapangan bola mini dan ring bola basket yang bisa digeser," imbuhnya.
Sementara bagi PM, lanjut Risma, bisa diberikan pelatihan keterampilan seperti programmer dan fotografi. Risma menekankan, tak ada pembangunan baru, melainkan mengoptimalkan fungsi yang ada lebih ditata supaya tidak bocor serta bangunan dicat warna putih dan abu.
Baca Juga: Ribuan Keluarga di Bogor Rasakan Manfaat BST dari Kemensos
Sedangkan, bagi anak PM bisa diberikan saluran minat seperti membuat mural, keterampilan menjahit border, pelatihan masak, serta belajar menjadi barista.