Suara.com - Penceramah Ustadz Hanan Attaki mendoakan dan mengenang kepergian Ustadz Tengku Zulkarnain melalui media sosial. Tetapi tak lama kemudian, dia kembali menghapus tulisannya.
"KARPET MERAH DI LANGIT. Tidaklah beliau bersuara karena kedengkian & kebencian. Tetapi karena cinta kepada bangsa ini. Karena membela umat yang lemah. Beliau bersuara saat kita diam. Itulah keberanian sejati," kata Hanan Attaki.
"Tidak ada yang saya tahu tentang beliau kecuali kebaikan. Wa laa nuzakki alallahi ahadan. Ketika Allah memanggilnya di bulan Ramadhan, maka cukuplah itu sebagai pertanda Allah ingin memberikannya karpet merah di langit."
"MasyaAllah Ustadz, cemburunya kami kepadamu Ya Allah, jangan biarkan kami menjadi umat tanpa lentera. Jangan juga Engkau jadikan kami seperti orang orang yang merusak lentera yang tersisa, karena iri dengki. Seperti Bani Israil #innalillah."
Namun postingan tersebut hanya bertengger sesaat di feed Instagram Hanan Attaki.
Dimakamkan di Pekanbaru
Jenazah Tengku Zulkarnain telah disalatkan di area Rumah Sakit Tabrani Pekanbaru dan selanjutnya dikebumikan di pemakaman khusus pasien COVID-19 di Palas, Kota Pekanbaru, Senin (10/5/2021), malam.
Kepala Polresta Pekanbaru Kombes Nandang Mu'min Wijaya mengatakan petugas kepolisian mengawal proses pemakaman Tengku Zulkarnain.
Jenazah tetap berada di dalam mobil ambulans saat disalatkan, dan keluarganya juga telah hadir sebelumnya saat almarhum masih dirawat di RS Tabrani Pekanbaru sebagai pasien COVID-19 sejak sekitar sepekan lalu.
Baca Juga: Jenazah Tengku Zul Tak Jadi Disalatkan di Masjid Agung Annur Pekanbaru
Keluarga Tengku Zulkarnain ikut mensalatkan dan mengantarkan almarhum ke pemakaman namun dengan jarak yang aman.